Dishut Kalsel

KPH Kayutangi: Areal Tanaman Kakao Terpantau 90% Baik

apahabar.com, MARTAPURA – Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Kayutangi, Hidayaturrahman bersama tim telah melakukan pemeriksaan tanaman…

Featured-Image
Tim dari Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Kayutangi telah melakukan pemeriksaan tanaman kakao pada Gapoktan Kakao di dua desa di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Belimbing Baru dan Belimbing. Foto – Dishut Kalsel for apahabar.com

bakabar.com, MARTAPURA – Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Kayutangi, Hidayaturrahman bersama tim telah melakukan pemeriksaan tanaman kakao pada Gapoktan Kakao di dua desa di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Belimbing Baru dan Belimbing, Senin (22/7/2019) tadi.

Dikatakan Hidayaturrahman, penanaman kakao merupakan kerja sama kemitraan antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kakao dengan HRB, yang difasilitasi KPH Kayutangi dan Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan. Sedangkan tanaman kakao merupakan bantuan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar pada 2018.

"Secara keseluruhan, kakao ditanam di areal 100 hektar," katanya.

Sementara dijelaskannya, di Belimbing Baru ada 50 hektar, dan di Belimbing Lama 50 hektar. Penanaman sendiri dilakukan sejak November – Desember 2018, dan sebagian pada Januari 2019.

"Saat dilakukan pemeriksaan, tinggi tanaman bervariasi. Persentase hidup kurang lebih sekitar 90%. Sampai saat ini belum dilakukan pemeliharaan karena masih baik, kecuali ada sebagian yang dilakukan secara swadaya oleh kelompok tani hutan," jelasnya

Pihaknya berharap ada bimbingan cara budidaya dan pemanfaatan jika nanti menghasilkan.

“Mereka menyarankan agar di sela tanaman atau di jalur terluar untuk ditanami sengon. Mereka juga siap menanam jika masuk musim nanti,” tandas Hidayaturrahman.

Baca Juga: Bagi Bibit Gratis, Sebagai Sosialisasi Revolusi Hijau dan Forest City

Baca Juga: Dekonsentrasi, Pola Terbaik Capai Efektifitas Otonomi Daerah Bidang Kehutanan Kalsel

Baca Juga: Warga Amuntai Bersemangat Gelorakan Revolusi Hijau

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner