Proyek IKN Nusantara

Kota Hutan Rendah Emisi Karbon, Kepala OIKN: Satu Satunya di Dunia

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menegaskan konsep Kota Hutan IKN Nusantara merupakan satu-satunya konsep kota hutan di dunia.

Featured-Image
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono (Foto: Screenshoot apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menegaskan konsep Kota Hutan IKN Nusantara merupakan satu-satunya konsep kota hutan di dunia. Konsep tersebut mengusung tema Smart Future Forest City atau kota hijau yang cerdas dan rendah emisi karbon.

"Konsep ini sejalan dengan kota hutan tropis yang cerdas dan keberlanjutan sebagai bagian dari kota dunia pada abad 21,” ujar Bambang dalam diskusi bertema 'Kebudayaan dan Konservasi dalam Konsep Kota Hutan IKN', Rabu (24/5).

Bambang menegaskan kota hutan IKN nantinya akan mengalokasikan sebanyak 75% lahannya untuk dipertahankan sebagai kawasan hijau, berupa hutan dan juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam menjaga iklim.

"Setiap bangunan yang dibangun pun akan didukung dengan konstruksi ramah lingkungan. Misalnya dengan penerapan biomimikri atau desain cerdas yang terinspirasi oleh alam untuk kemajuan makluk hidup dan ekosistem," ujar Bambang.

Baca Juga: IKN sebagai Kota Hijau, Otorita IKN: Ada 3 Konsep Utama yang Diusung

Bambang membayangkan nantinya 80% masyarakat IKN akan menggunakan transportasi publik yang nyaman dan diatur khusus menggunakan transportasi ramah lingkungan, seperti menggunakan transportasi umum, sepeda dan jalan kaki.

"Digambarkan pula kelak di IKN akan menghasilkan emisi karbon rendah dengan memanfaatkan 100% energi terbarukan dari sumber-sumber energi surya, angin dan gas," imbuhnya.

Pemilihan kebijakan tersebut ditegaskan Bambang sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap energi hijau dalam membangun ibu kota baru.

Senada, Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara Myrna A. Safitiri menjelaskan soal konsep terbaru di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara nantinya.

Baca Juga: Kerja Sama Indonesia-Jepang, OIKN: Bangun IKN lewat 5 MoU dan 24 LOI

Menurutnya ada 3 konsep utama. Pertama, kota hutan yang didominasi oleh  lanskap berstruktur hutan. Kedua, konsep 'Kota Spons'. Kota Spons diartikan sebagai kota yang mampu melakukan peresapan air dengan baik.

Yang ketiga adalah kota cerdas (smart city) yang dibangun dengan dinamis, inklusif, dan memperhatikan kondisi masyarakat setempat. Untuk itu IKN akan didukung dengan penggunaan teknologi terbaru sebagai akselerator peningkatan kinerja dan kualitas kota. Dengan demikian, IKN akan menjadi Kota Hijau yang berkelanjutan dan resilien.

Editor
Komentar
Banner
Banner