Tragedi Kanjuruhan

Korban Tragedi Kanjuruhan Sambangi Senayan, Curhat Dampak Lahir-Batin

Didampingi oleh sejumlah anggota DPRD Kota Malang, keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyambangi Gedung DPR RI, Rabu (18/1). 

Featured-Image
Pendukung Klub Arema FC atau dikenal Aremania menggelar aksi solidaritas mendesak usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Didampingi sejumlah anggota DPRD Kota Malang, keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyambangi Senayan, Gedung DPR RI, Rabu (18/1). 

Anggota DPRD Kota Malang Djoko Hirtono yang ikut hadir di Komisi X DPR menjabarkan dampak lahir dan batin yang begitu berat bagi para korban.

"Hampir setiap Minggu beliau datang ke kantor kami, karena kami sebagai wakil rakyat penyambung lidah," kata Djoko dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (18/1).

Baca Juga: Sesatnya Klaim soal Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran Berat

Sejumlah korban juga menyampaikan kegelisahannya. Mereka menuntut keadilan, lantaran belum ada proses pengadilan terkait tragedi yang memilukan ini.

"Bukan baru pertama kali kami ke Jakarta untuk mencari keadilan," jelasnya.

Sudah beberapa pintu yang mereka coba untuk terobos, kata dia, tapi sampai hari ini belum menuai hasil.

"Kita belum dapat sesuatu," ujar salah satu korban dalam rapat dengar pendapat umum tersebut. 

Korban juga mengatakan pasca-tragedi banyak menyisakan masalah yang kompleks. Yang tidak banyak orang tahu.

"Yang paling tahu adalah mereka yang dari TGA karena mereka selalu mendampingi kita," tambahnya.

Ia berharap agar mendapat keadilan karena tragedi ini telah merenggut ratusan korban jiwa. Ia juga meminta proses pengadilan di Malang segera dipenuhi.

Baca Juga: Klub Jerman Borussia Dortmund Lelang Jersey Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Pengadilan itu bisa diadili di Malang, tapi tidak bisa dipenuhi. Sebenernya ada apa? Seolah-olah ada ketakutan, padahal kita tidak mengusik siapa-siapa," ujarnya.

Ia merasa negara tidak peduli terhadap korban tragedi Kanjuruhan. "Kami merasa tidak ada tempat di Indonesia," tutupnya.

Adapun RDPU tersebut dihadiri oleh perwakilan DPRD Malang, perwakilan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan hingga perwakilan Aremania. Sementara rapat dipimpin oleh Ketua Komisi X DPR RI Saiful Huda.

Editor


Komentar
Banner
Banner