bakabar.com, JAKARTA- Korban tewas penembakan umat Islam di Masjid New Zealand bertambah menjadi 50 orang.
Tambahan satu korban, seperti dilansir detikcom dari AFP pada Minggu (17/3/2019), diketahui setelah polisi setempat mengevakuasi jenazah dari dua bangunan di kawasan selatan Kota Christchurch.
Komisioner Kepolisian Mike Bush menjelaskan, masih ada 36 orang yang dirawat di rumah sakit setelah aksi brutal tersebut.
Pelaku penembakan, menurut Bush, adalah ekstremis sayap kanan bernama Brenton Tarrant. Selain Brenton, ada dua terduga pelaku lainnya.
Baca Juga:Senjata Api Pelaku Teror di Masjid New Zealand Legal
Dua orang tersebut pada saat kejadian membawa senjata api di dalam mobilnya, namun kemudian polisi memastikan keduanya tidak terlibat aksi penembakan tersebut.
Dari dua orang tersebut, satu di antaranya adalah perempuan, dan seorang lainnya adalah laki-laki. perempuan itu sudah dilepaskan polisi, sementara si laki-laki masih berurusan soal kepemilikan senjata yang dibawanya.
Orang tersebut akan dihadirkan ke persidangan pada Senin (18/3) besok, karena diduga turut serta dalam serangan meski dia sendiri tidak mengakuinya.
“Sampai sejauh ini, hanya ada satu orang yang didakwa terkait serangan itu,” kata Bush merujuk ke Tarrant.
Baca Juga:Pembantaian Salat Jumat di New Zealand, Jokowi : Mengutuk Aksi Penembakan
Editor: Muhammad Bulkini