bakabar.com, BANDUNG - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, sekarang bertambah menjadi 334 orang.
Penambahan jumlah korban jiwa tersebut dipastikan setelah regu pencari menemukan 3 jenazah lagi, Sabtu (3/12).
Penemuan 3 jenazah itu sekaligus membuat daftar warga yang hilang akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo itu tersisa 8 orang.
Adapun durasi pencarian korban yang hilang kembali diperpanjang hingga, Selasa (6/12). Ini merupakan perpanjangan kedua yang diberlakukan otoritas setempat.
"Sesuai permintaan keluarga, pencarian dilakukan sampai korban yang hilang ditemukan," papar Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, Cecep Alamsyah, seperti dilansir Antara.
"Dengan perpanjangan waktu untuk kali kedua ini, pencarian korban yang hilang akan lebih dimaksimalkan," imbuhnya.
8 orang yang masih hilang diduga tertimbun longsor di Jalan Mangunkerta dan Cijedil, Kecamatan Cugenang.
Adapun 2 dari 3 jasad yang baru ditemukan berada di Jalan Mangunkerta. Sedangkan seorang lagi di Sate Sinta-Cijedil.
Pencarian korban yang masih hilang terkendala cuaca, terutama ketika petang dan hujan. Dikhawatirkan hujan dapat menyebabkan longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan tim pencari.
"Untuk pencarian, Minggu (4/12), kami menambah alat berat guna memudahkan pencarian di dua titik longsor," tandas Cecep Alamsyah.
13 hari pascagempa, Pemkab Cianjur mencatat 104 ribu warga mengungsi di 224 posko terpusat dan mandiri.
Kemudian 17.864 rumah rusak, ditambah puluhan fasilitas umum seperti perkantoran, sekolah dan tempat ibadah.