bakabar.com, BANDUNG - PT KAI Daop 2 Bandung menyediakan KA Feeder dengan relasi Bandung-Cimahi-Padalarang untuk mendukung konektivitas KA Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Executive President Daerah Operasi 2 Bandung Takdir Santoso menjelaskan, setiap harinya operasi KA Feeder akan ada sebanyak 72 perjalanan. Terdiri dari, 36 perjalanan pulang pergi Padalarang-Bandung dengan headway (waktu tunggu antar kereta api) 25 menit sekali.
"KA Feeder disiapkan mengangkut 200 penumpang KCJB dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung atau sebaliknya dengan waktu tempuh 19 menit," ucap Takdir kepada wartawan, Rabu (13/9).
KA Feeder KCJB ini, lanjut Takdir, sudah dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet. Sarana KA Feeder akan menggunakan jenis kereta rel diesel elektrik (KRDE) yang diproduksi PT INKA dengan lima rangkaian dimana setiap rangkaiannya terdiri dari empat kereta.
Baca Juga: Program KCJB, Kemenhub: Hingga Surabaya Melewati Yogyakarta
"Saat ini pembangunan fisik hall atau ruang tunggu khusus pelanggan KCJB di Stasiun Bandung dan Cimahi telah selesai 100%," terangnya.
Namun, untuk Stasiun Padalarang masih dalam proses penyelesaian tahap akhir. "Kami bersama KCIC sedang menyiapkan fasilitas dan standar pelayanan minimum untuk park and ride dan ruang tunggu KA Feeder KCJB," tuturnya.
Dalam waktu dekat, KAI bersama KCIC akan melakukan trial operasi KA Feeder dan kereta cepat. Daop 2 Bandung menyiapkan 8 perjalanan KA Feeder untuk mengakomodir masyarakat yang ingin mencoba menggunakan sarana sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta cepat.
"Untuk menyempurnakan operasional KA Feeder dan meminimalisir gangguan yang terjadi di lapangan, kami telah melakukan serangkaian uji coba dengan berbagai skenario guna memastikan waktu tempuh lintas Bandung-Padalarang, pengenalan lintas, ruang bebas, tenaga di tanjakan, dan pengereman berjalan dengan lancar," tutupnya.