Hot Borneo

Kondisi Terkini TKP Penyergapan Densus 88 di Sungai Tabuk

apahabar.com, BANJAR – Sepi bak tak berpenghuni. Begitulah gambaran situasi Rabu (16/3) pagi ini di kediaman…

Featured-Image
Sampai kini, keberadaan pemuda yang diamankan Densus 88 masih misterius. Foto ilustrasi: Ist

"Terakhir saya sempat dimintai keterangan ke kantor Polsek Banjarmasin Tengah bersama satu teman saya. Harinya saya lupa, kalau tidak salah Rabu atau Selasa," ungkapnya, kepada bakabar.com, akhir pekan kemarin.

Saat kedatangan anggota yang disebut-sebut Densus 88, subuh itu, Ghozali tidak melihat langsung penangkapan A. Kebetulan jarak rumah Ghozali dan TKP sekitar 500 meter.

"Kami tidak melihat penangkapannya. Kejadiannya antara jam 05.00 atau 05.30, sementara saya dipanggil jam 7 pagi, diminta pendampingan untuk penggeledahan," ucapnya.

"Sesudah itu tidak ada kabar lagi, kami sebagai masyarakat biasa yang kebetulan sebagai RT ya sudah, kada [tidak] terlalu mempermasalahkan," sambungnya lagi.

Bagaimana pertanyaan polisi kala itu? Menurutnya, hanya pertanyaan biasa.

"Bujur [benar] lah ini orangnya dengan nama ini. Bujur kataku. Pian [kamu] pernah lah batagur (tegur sapa). Kami tidak pernah tegur sapa, kebetulan dia itu 15 hari di sini. Itu pun tidak melapor," kata ketua RT mencontohkan pertanyaan polisi.

Pihak keluarga A pun, kata Ghozali, langsung meninggalkan rumah pasca-penangkapan. Dirinya pun makin tidak tahu lagi kelanjutan kasus tersebut.

"Sudah tidak ada lagi di sini, entah pindah ke mana tidak tahu juga," tutur RT.

Polda Kalsel menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Mabes Polri. Densus 88 sendiri belum berbicara banyak mengenai penangkapan A.

Berulang lagi dihubungi, Kabag Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar akhirnya merespons konfirmasi yang coba terus dilakukan bakabar.com sejak penangkapan A.

Kendati begitu, belum ada kepastian apapun yang diberikan oleh Densus 88. “Mohon waktu saya cek ke penyidik ya,” singkat Aswin, Selasa tadi malam (15/3). Hingga pagi ini, belum ada konfirmasi lanjutan dari Aswin.

Waktu 21 Hari

Penyebab Pemuda di Sungai Tabuk Ditangkap Densus 88 Versi Keluarga

Secara yuridis, akademikus Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA) Banjarmasin Wahyu menjelaskan tindak pidana terorisme berbeda penanganannya dengan pidana lainnya. “Karena masuk dalam extraordinary crime atau kejahatan yang luar biasa," kata Wahyu kepada bakabar.com.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
123
Komentar
Banner
Banner