Info Kesehatan

Kondisi Langka Sabrina Fellani, Apakah Berbahaya?

Sabrina Fellani mengalami sebuah kondisi langka, di mana sekujur tubuhnya dipenuhi tanda lahir

Featured-Image
Sabrina Fellani. Foto: Viva.

bakabar.com, JAKARTA - Sabrina Fellani mengalami sebuah kondisi langka, di mana sekujur tubuhnya dipenuhi tanda lahir. Lantaran penampilannya yang demikian, sang konten kreator tak menampik sering mendapat penolakan dalam hidup.

“Aku punya pasangan, dia fine-fine saja (dengan kondisinya). Cuma orang tua dan keluarganya yang trouble, gagal, dan ini pernah terjadi,” kenang Sabrina dalam sebuah acara, dikutip Senin (13/3).

Mereka, kata Sabrina, beranggapan bahwa kondisinya itu bisa ‘merusak keturunan.’ Padahal, dara yang rutin mengunggah konten di TikTok ini mengaku tak ada anggota keluarga lain yang memiliki kondisi serupa.

Dalam pendidikan pun, Sabrina pernah diragukan. Dia ingat betul bagaimana impiannya untuk menekuni bidang tata boga harus terhenti, lantaran seorang guru mengatakan hal berkonotasi pesimistis padanya.

“Dari pihak gurunya sana bilang. ‘better kamu tuh jadi desainer deh daripada tata boga nanti takutnya prakteknya banyak restoran yang nolak’ gitu kan,” ungkapnya.

Meski kerap dipandang sebelah mata, Sabrina mengaku tak pernah sekalipun merasa minder. Nihil di benaknya terbesit keinginan untuk melakukan operasi, sebab dia menganggap tanda lahir itu sebagai anugerah dari Tuhan.

Lantas, benarkah tanda lahir adalah genetik?

Techasatian dkk dalam Neonatal Birthmark: A Prospective Survey in 1000 Neonates (2019) menyebut tanda lahir memang bisa disebabkan faktor genetik. Hal ini berarti diturunkan dari orang tua. 

Namun, tak semua tanda lahir terbentuk karena bawaan dari orang tua. Sebagian timbul karena adanya kelainan pembuluh darah, sementara sebagian lain timbul lantaran penimbunan pigmen atau zat warna pada kulit.

Tanda lahir yang disebabkan kelainan pembuluh darah disebut vaskular. Bercak yang timbul biasanya berwarna ungu, merah muda, merah, atau biru. Tanda lahir vaskular pun dibedakan lagi menjadi bercak stroberi, ciuman malaikat, dan noda anggur.

Adapun penimbunan pigmen atau zat warna pada kulit menimbulkan tanda lahir berpigmen. Bercak yang timbul biasanya berwarna cokelat dan sering kali disebut dengan nama tompel.

Kebanyakan tanda lahir tidak berbahaya. Meski begitu, tak bisa dipungkiri, ada sebagian tanda lahir yang mampu memengaruhi kondisi psikologis anak, misalnya tahi lalat yang sangat besar atau muncul di wajah.

Penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi tanda lahir berupa konsumsi obat-obatan atau tindakan medis, seperti laser atau operasi. Namun, sebelum melakukan tindakan itu, ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Editor


Komentar
Banner
Banner