Mencari Polisi Baik

Kompolnas Beri Nilai 8: Jangan Sampai Polisi Baik Kalah dengan Oknum

Dalam momen memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77 hari ini, Kompolnas menilai secara umum Polri sudah cukup baik

Featured-Image
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti. (Foto: dok. Sigijatengid)

bakabar.com, JAKARTA – Momen memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77 hari ini, Kompolnas menilai secara umum Polri sudah cukup baik. Namun, Kompolnas menyoroti kinerja Reserse, yang kerap kali diadukan kepada pihaknya.

“Kinerja Polri sudah cukup baik. Jika mengacu pada pengaduan masyarakat ke Kompolnas, yang dikomplain mayoritas terkait kinerja Reserse, khususnya dalam penanganan kasus yang dirasa lama dan terkadang tidak tertib administrasi, seperti kurang memberitahukan progress lidik sidik kepada pelapor,” ujar Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti saat dihubungi bakabar.com, Sabtu (1/7).

“Ada juga yang mengeluhkan masih adanya pungutan dan keberpihakan saat menangani kasus,” imbuhnya.

Namun, menurutnya di sisi lain masyarakat sudah cukup puas dengan penanganan Polri pada kasus yang berbasis scientific crime investigation (SCI), karena hasilnya yang valid, seperti pemeriksaan DNA, uji balistik, dan digital forensik.

Baca Juga: Rapor Merah AJI untuk Polri: Tengok Ndan!

Ke depannya, Kompolnas berharap Polri dapat meningkatkan dan meratakan profesionalitas anggotanya. Tidak hanya di tingkatan Mabes Polri, ataupun Polda yang besar saja, melainkan di tingkatan Polres dan Polsek wilayah pedalaman dan perbatasan.

“Oleh karena itu, dibutuhkan pendidikan yang setara bagi mereka, serta harus dilengkapi dengan sarana prasarana serta anggaran yang memadai. Selain itu, tetap harus melaksanakan mandat Reformasi Kultural Polri, dan menjadi polisi yang humanis,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga meminta agar Polri dapat melakukan pembenahan di tubuh internalnya. Jangan sampai, pihak pengadu harus memviralkan aduannya dulu agar dapat diproses aduannya.

Baca Juga: [EDITORIAL] Mencari Polisi yang Baik

“Yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan adalah ketegasan dalam melakukan proses hukum bagi anggota-anggota yang diduga melanggar hukum. Peningkatan profesionalitas penyidik dan penyelidik juga perlu ditingkatkan agar tidak perlu ada pengadu yang komplain dan memviralkan pengaduannya,” katanya.

Menurutnya, polisi yang baik adalah mereka yang dekat dengan masyarakat. Polisi yang benar-benar dapat memberikan rasa aman, perlindungan tanpa terkecuali, dan juga bergaya hidup sederhana adalah yang didambakan masyarakat Indonesia.

“Polisi yang baik adalah polisi yang dapat melaksanakan tugasnya dalam melayani, mengayomi, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan harkamtibmas, humanis, dekat dengan masyarakat, bersih dan bergaya hidup sederhana,” tuturnya.

Dengan beberapa pertimbangan tersebut, Kompolnas memberikan nilai 8 untuk Polri dalam perayaan HUT Bhayangkara ini. Ia berpesan agar jangan sampai kinerja polisi yang sudah baik jadi tercoreng karena perilaku para oknum.

Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara Ke-77, Berikut Sejarah Kepolisian RI

“Saya memberikan nilai 8, karena saya melihat sudah banyak polisi-polisi yang baik, melaksanakan tugasnya dengan baik dan berprestasi tanpa pamrih. Meski gaji dan kesejahteraan mereka rendah, tapi mereka tetap bersemangat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Jangan sampai kerja polisi yang baik ikut terdampak dengan tindakan segelintir oknum yang melakukan pelanggaran hukum,” pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner