bakabar.com, JAKARTA – CEO Erigo, Muhammad Sadad mengungkapkan bahwa kolaborasi antar UMKM dapat menjadi kunci untuk mempercepat UMKM dapat naik kelas.
Sejumlah keuntungan akan diperoleh bagi UMKM yang melakukan kolaborasi. Terlebih, bila mitra bisnis yang terbangun dalam jumlah yang banyak.
“Dalam berkolaborasi kita bisa saling belajar, saling menginspirasi, ketika kita berkolaborasi,” ujarnya dalam Konferensi Maju Digital GoTo di Jakarta, Kamis (27/10).
Baca Juga: Tantangan Ekonomi Global Jadi Kesempatan UMKM untuk Kemandirian Indonesia
Erigo mengatakan UMKM perlu terus mengembangkan diri dengan memperbaiki kekurangan yang dimiliki.
Salah satu perbaikan yang perlu dilakukan di antaranya melalui kolaborasi masing-masing mitra. Hal itu agar membuat UMKM dapat saling belajar dari kekurangan yang dimiliki.
Selain itu, melalui kolaborasi, setiap mitra bisa saling mengisi kekuatan melalui pemenuhan kebutuhan masing-masing bisnis.
“Harapannya kekurangan kita itu, bisa segera teratasi melalui kolaborator kita,” ungkapnya.
Baca Juga: Komitmen GoTo Majukan UMKM melalui Konferensi Maju Digital
Ketika mitra lain memiliki kemampuan untuk memproduksi barang, bisa dibangun kerjasama melalui kolaborasi untuk meningkatkan produksi.
Kolaborasi juga bisa berpengaruh terhadap keuntungan yang diterima oleh UMKM. Sebab, hal itu akan berpengaruh terhadap penjualan.
“Ke depannya jadi pastinya, yang diharapkan UMKM dapat meningkatkan profibilitas,” ungkapnya.
UMKM juga bisa membangun kerjasama dengan melakukan Kolaborasi melalui kegiatan co-branding. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Terminal Perlu Beri Ruang bagi UMKM
Saat kesadaran terhadap produk meningkat, maka permintaan barang UMKM perlahan akan bertambah.
Bentuk dari kolaborasi antar mitra bisa dilakukan dengan bermacam cara. Namun, juga perlu memerhatikan dari tunjuan bisnis masing-masing.
“Melalui kolaborasi, harapannya bisnis kita bisa berkembang lebih besar lagi,” tutupnya.
