Kecelakaan Bus Tangsel

KNKT: Rem Tangan Bus Normal saat Kecelakaan di Tegal, Netizen Berdebat

Pihak KNKT meyakini kecelakaan bus di Tegal bukan disebabkan anak kecil

Featured-Image
Bus yang mengangkut rombongan wisatawan Tangsel mengalami kecelakaan di Tegal.

bakabar.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap bahwa rem tangan (handbrake) dalam kecelakaan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah berfungsi dengan normal.

"Temuan dari tim penguji yang ada di sana itu menunjukkan handbrake dalam kondisi terkunci (ON), artinya anggapan selama ini bahwa ‘ada anak kecil yang merelease handbrake’ itu tidak benar. (Karena) kenyataannya handbrake dalam posisi on / bekerja," ujar Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan dalam pernyataannya dikutip Selasa (9/5).

Wildan pun menyatakan akan mengukur tingkat ketinggian dari posisi busnya berapa.

Baca Juga: Duta Wisata Buka Suara Tentang Kecelakaan di Tegal, Klaim Laik Jalan

"Kemudian ada penumpang yang masuk satu demi satu, hingga penumpang ke-35. Nah ketika penumpang yang ke-35 ini, maka muncullah energi potensial yang cukup untuk menggerakan bis itu," sambungnya.

Sontak, pernyataan tersebut menjadi perdebatan netizen. Para 'ahli' dadakan pun bermunculan di kolom komentar.

"Jelas ini penggiringan opini untuk menyalahkan pihak crew dan perusahaan, soalnya handbrake pada bis sistemnya mengunci gardan sekaligus menahan rem pada roda. Jika handbrake tetap pada posisi ON, harusnya roda belakang tidak menggelinding, melainkan terseret," tulis akun Instragram @okialif1521.

Senada dengan komentar sebelumnya, akun @haikal_ali_hasan pun menuliskan "tapi yang mengherankan, melaju bus itu cukup kencang, kaya handbrake ga berperan,".

Baca Juga: Tetangga Korban Bus Pariwisata Tegal Bilang Almarhum Pekerja Keras

Selain dua komentar tersebut, terdapat komentar dari @guuusbaa yang setuju dengan pernyataan pihak KNKT. Ia menyebut "Wajar sih melihat bis ini kan menggunakan body SHD yang mana tingginya di atas 3,8/3,9 meter. Ada kemungkinan (terjadi) pergeseran Center of Gravity (CoG) ketika penumpang masuk satu per satu. Quite make sense," tulisnya.

Sebelumnya, PO Duta Wisata memberikan penjelasan terkait insiden bus pariwisata yang ditumpangi wisatawan terperosok di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Sembari membagikan kutipan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Tangerang, Achmad Suhaely, pihak PO Duta Wisata mengklaim kondisi bus masih laik jalan.

"Silakan dibaca dan dicermati, terima kasih," tulis manajemen bus dalam akun Instagram @dutawisata_official, dikutip Selasa (9/5).

Editor
Komentar
Banner
Banner