bakabar.com, BALIKPAPAN - Kapal Motor Tanjung Raya hilang kontak di perairan Balikpapan, Rabu (31/3) sekira pukul 21.00 Wita.
Dari laporan awal, kapal tersebut mengangkut lima orang Anak Buah Kapal (ABK) yang belum diketahui kabarnya.
Kejadian bermula saat KM Tanjung Raya yang mengangkut pisang dan kelapa ini dari Mamuju, Sulawesi Barat menuju Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (30/3).
Kapal tiba di Pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan melakukan bongkar muat, dan kembali berlayar menuju Mamuju, Rabu (31/3) pukul 21.00 wita.
“Kapalnya habis bongkar muat terus balik ke Mamuju lagi. Nah sekitar jarak 18 kilometer lepas Balikpapan itu kapal sudah hilang kontak,” kata Iwan, salah seorang petugas BPBD Kota Balikpapan.
Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Rosda, istri dari salah seorang ABK bernama Burhanudin alias Bagong. Dimana sebelum hilang kontak, Rosda sempat berkomunikasi dengan suaminya melalui saluran telepon.
Saat itu Bagong mengatakan bahwa kapalnya sedang mengalami kerusakan pada mesin. Tak lama kemudian Rosda kehilangan kontak dengan suaminya.
“Iya Pak, saya sempat telponan sama suami saya, katanya ini kapalnya ada gangguan mesin. Nah nggak lama itu sudah nggak bisa dihubungi,” ungkap Rosda kepada Iwan.
Potensi SAR yakni BPBD bersama Satpolair Polresta Balikpapan langsung melakukan pencarian keberadaan kapal berkoordinasi dengan Syahbandar. Hingga kini kapal tersebut belum diketahui keberadaannya.
“Sedang dikoordinasikan dengan Syahbandar. Istri salah satu ABK juga sudah berada di kantor Syahbandar Mamuju untuk koordinasikan juga,” pungkasnya.