bakabar.com, SURABAYA - Kloter terakhir Jemaah Haji Debarkasi Surabaya tiba kemarin, Jumat (4/8) malam. Sebanyak 24 jemaah haji masih berada di tanah suci karena sakit.
Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Husnul Maram mengatakan bahwa jemaah haji yang sakit tersebut beresiko tinggi jika harus dipulangkan. Karenanya, mereka harus menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi.
“Mudah-mudahan segera sembuh dan segera dipulangkan. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah," kata Maram kepada awak media, Sabtu (4/8).
Sebagai informasi, Embarkasi surabaya memulangkan 38.163 jemaah haji yang tergabung dalam 88 kloter. Terdapat selisih 197 jemaah dari total keberangkatan.
Adanya selisih tersebut dikarenakan 165 jemaah wafat, 24 jemaah masih dirawat karena sakit, dan 8 jemaah pulang secara mandiri.
Baca Juga: Pesawat Mogok di Jeddah, Jemaah Haji Surabaya Gagal Pulang
Baca Juga: Visa Tak Kunjung Terbit, Satu Jemaah Haji Surabaya Belum Berangkat
Jemaah haji embarkasi Surabaya yang wafat rata-rata berusia 61-75 tahun, yakni 82 orang. Kemudian usia lebih dari 75 tahun sebanyak 60 orang, usia 51-60 tahun sebanyak 24 orang, serta usia 41-50 tahun sebanyak 5 orang.
“Waktu jemaah wafat tertinggi adalah pasca periode Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yakni 114 orang,” ucap Maram.
Untuk diketahui, Embarkasi Surabaya memberangkatkan jemaah haji dari 3 provinsi. Yakni Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.
