Kalsel

Klaim Kasus Melandai, Banjarbaru Optimistis PPKM Turun Level !

apahabar.com, BANJARBARU – Penyebaran Covid-19 di Kota Banjarbaru diklaim melandai. Satgas Covid-19 optimistis PPKM turun level….

Featured-Image
Sekalipun Banjarbaru-Banjarmasin turun status, PPKM level IV dipastikan masih berlanjut. Foto: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU – Penyebaran Covid-19 di Kota Banjarbaru diklaim melandai. Satgas Covid-19 optimistis PPKM turun level.

“Memang dalam PPKM ini ada beberapa indikatornya yang turun, seperti angka positivity ratenya, angka kasus, angka kematian, dan indikator pemakaian tempat tidur di RS, kita berharap turun level,” ujar Kadinkes Banjarbaru, Rizana Mirza kepada bakabar.com, Selasa (31/8).

Optimisme itu berkaca dari kasus di Pulau Jawa. Di mana dengan terjadinya penurunan indikator PPKM jenjang level, beberapa wilayah di Pulau Jawa berhasil keluar dari PPKM level IV.

“Di Pulau Jawa banyak yang turun ke level 3 bahkan ada PTM, mudah mudahanlah kita turun level, tapi meskipun nanti turun level, kita protokol kesehatan (prokes) harus tetap berjalan,” tegasnya.

Sebab, menurutnya banyak kemungkinan yang bisa terjadi apabila masyarakat abai prokes.

“Karena tidak menutup kemungkinan nanti jika masyarakat karena terjadi penurunan (level PPKM) jadi bebas, padahal banyak kemungkinan bisa terjadi,” tutupnya.

Seperti diketahui, saat ini Kota berjuluk Idaman itu masih menjalankan PPKM level IV.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah juga menyiratkan optimisme serupa. Ia yakin PPKM Banjarbaru bakal turun level.

“Saya lihat semua stakeholders forkopimda termasuk DPRD Sudah bekerja keras untuk bisa menurunkan angka penyebaran Covid-19 di PPKM Level IV ini. Kami optimis PPKM di Banjarbaru turun level,” tegasnya saat ditemui bakabar.com di Gedung DPRD Banjarbaru.

Meminjam data harian kasus Covid-19 dari Dinkes Banjarbaru, dalam sepekan terakhir tercatat memang terjadi penurunan kasus.

Per 28 Agustus tercatat jumlah penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 25 pasien, ditambah 21 pasien sembuh dan 1 pasien meninggal.

Lalu, 29 Agustus tercatat jumlah penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 45 pasien, ditambah 21 pasien sembuh dan 4 pasien meninggal.

Kemudian, 30 Agustus tercatat jumlah penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 8 pasien, ditambah 10 pasien sembuh dan 1 pasien meninggal.

Tentu angka itu menurun, daripada beberapa minggu sebelumnya yang mencapai ratusan kasus untuk jumlah penambahan pasien terkonfirmasi positif.

Diwartakan sebelumnya oleh bakabar.com, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengklaim penyebaran Covid-19 saat ini melandai.

“Terkait Covid 19, Kota Banjarbaru berada di level IV. Tapi sekarang sudah mulai melandai dan mulai turun,” ujar Ovie sapaan akrabnya.

Penurunan kasus Covid-19 ini, kata Ovie, atas kerja sama dari pemerintah kota dan seluruh elemen yang ada di Kota Banjarbaru Baik itu dari OKP, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya.

Penerapan 3T yang sangat baik juga menjadi salah satu sebab melandainya kasus Covid-19.

“Apabila kita melaksanakan 3T ini dengan baik, maka otomatis kasus itu juga akan meningkat atau naik karena akan terlacak orang-orang yang terpapar baik itu ada gejala maupun tidak,” tuntasnya.



Komentar
Banner
Banner