bakabar.com, BANJARMASIN – Ahmad Nayada (28) satu di antara empat orang korban yang meninggal dunia dalam ambruknya ritel modern Alfamart, Jalan Ahmad Yani, Gambut, Kabupaten Banjar.
Insiden ambruknya ruko ini terjadi pada Senin (18/4) sore lalu.
“Kami keluarga sungguh tidak menyangka kalau dia pergi secepat ini,” ujar keluarga korban, Surya (30).
Surya mengaku tak ada firasat apapun terkait akan meninggalnya Ahmad Nayada. Begitu pun orangtua Nayada.
“Cuma kalau melihat story Instagram dia kemarin, sempat terpikir sih, apa iya ini pertanda dia akan pergi selamanya,” ucapnya.
Dia memposting story pakai lagu penyanyi Tulus yang judulnya “Hati-hati di Jalan” sekitar pukul 15.00 Wita kemarin.
Selain itu, teman korban juga mengungkapkan kalau sikap Nayada agak berubah beberapa waktu belakangan.
“Kalau perubahannya kurang tahu ya yang seperti apa, yang jelas kata mereka, Nayada sudah beda dari biasanya,” imbuhnya.
Surya mengatakan Nayada adalah pegawai kantor distributor alat berat yang berlokasi satu bangunan dengan Alfamart Gambut.
“Kantornya itu memang bersebelahan dengan Alfamart itu,” terang Surya.
Menurutnya, adik sepupunya itu baru saja bekerja di sana. Awalnya kantor tersebut berada di Banjarbaru, satu bulan ini baru pindah ke Gambut samping Alfamart.
Di Gambut, ia mendapat kepercayaan sang bos bekerja di dalam kantor maupun di lapangan.
Setahu Surya, jika di dalam ruangan, dia bertugas mengecek ketersediaan barang hingga membuka atau menutup ruko.
“Kalau pas bekerja di lapangan, dia bisa mengecek alat-alat berat yang ada di luar,” sambung Surya.
Nayada diketahui mengalami luka cukup parah dan ditemukan relawan gabungan sudah tak bernyawa beberapa jam setelah kejadian ambruknya ritel modern itu.
Sementara korban lainnya mengalami luka ringan hingga luka berat dan telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru.