bakabar.com, JAKARTA - Aksi heroik diceritakan oleh salah satu korban kebakaran Pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero). Misro seorang kepala rumah tangga, menceritakan aksinya saat menyelamatkan keluarganya.
Saat itu Misro yang sedang bekerja tak mengetahui apapun terkait tragedi kebakaran tersebut. Hingga kemudian sang istri menelfonnya sekitar jam 20.00 WIB.
Ia bercerita saat itu sang istri sedang berada di rumah bersama anaknya. Sang istri yang saat itu mencium ada bau gas langsung masuk ke kamar dan menutup tubuhnya dengan selimut. Hal itu dilakukan agar aroma gas tidak terlalu menyengat hidung.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Plumpang, Erick Thohir: Tata Ulang Zonasi Objek Vital BUMN
Selang beberapa menit kemudian, ledakan besar terdengar dan api secara cepat langsung menyambar beberapa rumah. Sang istri yang mendengar hal itu bukannya melarikan diri, ia hanya terdiam kaget dan lemas.
“Istri saya saat itu lemes mas, dia nggak langsung lari diem dulu ditempat tidur,” ujar Misro saat menceritakan kejadian yang dialami sang istri kepada bakabar.com, Sabtu (4/3).
Untungnya, sang istri menelfon Misro yang saat itu sedang bekerja di kawasan Arta Gading. Layaknya seorang suami, Misro mendapatkan panggilan dari istri langsung panik ketika mendengar pipa Pertamina kebakaran.
“Saya panik mas, rumah saya kan mepet sama tembok Pertamina,” tambahnya.
Baca Juga: Polri Telusuri Sumber Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Langsung saja Misro menyuruh istrinya untuk segera keluar dari rumah dan menyelamatkan diri secepat mungkin. Dengan tubuh yang lemas karena syok, akhirnya sang istri keluar dari rumah.
“Pas istri saya keluar rumah, saya liat sendiri mas itu api udah nyamber kemana-mana,” tandasnya.
“Lari, lari, jangan pikirin yang lain. Bawa anak-anak terus lari yang jauh,” tutur Misro yang saat itu sudah panik.
Saat kejadian, kondisi jalan sudah sangat sepi dan tetangga sudah keluar menyelamatkan diri. Melihat sang istri yang terjebak lantaran jalan keluar sudah tertutup dengan api, tanpa banyak basa-basi Misro langsung bergegas meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke rumah.
Baca Juga: Satu Anak Korban Kebakaran Plumpang Belum Ditemukan
Beruntung sang istri saat itu diselamatkan oleh salah satu pemuda yang kala itu menuntun sang istri menuju jalan keluar.
“Istri saya sudah pasrah saat itu. Beruntung mas ada pemuda yang manggil istri saya dan langsung narik istri saya,” pungkasnya.
Misro dan keluarganya tinggal di RT12 RW 09. Kawasan tersebut merupakan tempat terparah karena berhimpitan langsung dengan tembok pembatas Pertamina.