bakabar.com, PANGKALAN BUN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini membawa cerita tersendiri bagi warga Desa Kubu, Kecamatan Kumai.
Keberanian warga desa memadamkan api hanya menggunakan ranting dan daun pisang juga tanpa alas kaki saat terjun ke areal karhutla, membuka mata Briptu Heru.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Kubu ini rela menyumbangkan 4 buah sepatu boots kepada warga yang tak punya rasa takut berjibaku melawan karhutla.
Dikemukakan Heru, sumbangan sepatu itu sebagai bentuk terima kasih pihaknya kepada warga desa yang turun bahu membahu memadamkan api di kawasan yang terbakar.
Menurutnya, ini bukti nyata warga desa peduli akan bahaya karhutla. Makanya tanpa diperintah, mereka turun langsung ke lokasi karhutla untuk menjinakkan api.
Padahal apa yang dilakukan berisiko, sebab bisa kaki mereka terbakar. Mengingat di kawasan karhutla, tanah sangat panas.
"Dengan bantuan sepatu, lumayan menahan kaki dari panas saat membantu memadamkan kebakar," kata Briptu Heru kepada bakabar.com, Rabu (25/9).
Selain memberikan sepatu, Bhabinkamtibmas Polsek Kumai juga memberikan sosialisasi akan bahaya karhutla."Kami juga mengimbau warga desa untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," pangkas Heru.
Baca Juga: Kabut Asap Hilang, Aktivitas Warga di Muara Teweh Kembali Normal
Baca Juga: Polres Barut Tetapkan 8 Tersangka Pembakar Lahan
Reporter: AHC16
Editor: Syarif