Pedagang Hewan Qurban

Kiriman Dibatasi, Pedagang Hewan Qurban Curhat Soal Omset

H-7 Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah sejumlah pedagang hewan qurban di wilayah Jakarta Timur mengeluhkan turunnya omset penjualan.

Featured-Image
Pemilih Lapak Hewan Qurban Blisapi, Andi (Foto: apahabar.com/Juned Rodo)

bakabar.com, JAKARTA - H-7 Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah sejumlah pedagang hewan qurban di wilayah Jakarta Timur mengeluhkan turunnya omset penjualan.

Salah satunya lapak pedagang hewan qurban di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Andi, pemilih lapak hewan qurban blisapi mengaku penurunan omset hasil dagangannya dapat mencapai 20 persen.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Satgas Pangan Polri: Waspadai Penyakit Hewan Ternak

"Kita agak ada menurun sedikit dibandingkan tahun lalu. Kemarin kita ambil 1.000, nah tahun ini 1.000 aja belum nyampe. Turunnya sekitar 15-20 persen," kata Andi saat ditemui di Lapak Hewan Qurban Blisapi, Kamis (21/6).

Ia memperkirakan bahwa penurunan itu terjadi disebabkan karena sejumlah faktor, salah satunya yakni dengan adanya pembatasan pengiriman hewan keluar dari wilayah Bali tempat asal hewan qurbannya dikembangkan biakan.

"Kira-kira karena faktor pas kenaikan sekolah atau kelas terus anak-anak pada masuk sekolah. Terus ancaman resesi itukan juga sempet ada," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Iduladha, Peternak Kambing di Pamekasan Banjir Orderan

Tidak hanya itu, dampak domino dari turunnya omset penjualan itu juga mengakibatkan pihaknya dengan terpaksa menaikan harga jual hewan qurban jika dibandingkan dengan hari raya Iduladha pada tahun sebelumnya.

Kenaikan harga yang bisa mencapai 20 persen itu, juga disebabkan adanya pembatasan pengiriman hewan qurban dari pulau Dewata tempat dimana hewan ternaknya itu dikembangkan biakan.

"Harganya naik juga sekitar 10 persen sampai 15 persen dibandingkan tahun lalu. Kalau kenaikan faktornya sama pasokan dari Bali itu kita dibatasi,"

Baca Juga: Iduladha 2023, Pemkot Palangka Raya: Ketersediaan Hewan Kurban Cukup

"Yang keluar dari Bali itu hanya setengah dibandingkan tahun lalu, jadi harganya naik. Kalau tahun lalu itu harganya Rp 15 jutaan sekarang Rp 17 juta sampai Rp 16,5 juta," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner