News

Kian Mendidih, Harga Minyak Dunia Naik 5 Persen Lebih

apahabar.com, JAKARTA – Harga minyak dunia kian mendidih. Pada Senin (18/7) kemarin, harga minyak jenis brent…

Featured-Image
Ilustrasi harga minyak mentah dunia. Foto-EPA/Mark

bakabar.com, JAKARTA – Harga minyak dunia kian mendidih.

Pada Senin (18/7) kemarin, harga minyak jenis brent ditutup di di US$ 106,27/barel atau melonjak 5,05% dibandingkan akhir pekan lalu.

Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 102,6/barel. Melesat 5,13%.

Akhir pekan lalu, dua orang pejabat teras The Fed mengungkapkan bahwa tidak perlu mengambil langkah yang terlalu agresif dalam rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal open Market Committee/FOMC) bulan ini.

“Tidak akan banyak bedanya antara 100 bps sekarang dan kemudian (naik) lebih sedikit pada tiga pertemuan berikutnya atau (naik) 75 bps sekarang dan (naik) lebih tinggi pada tiga pertemuan sampai akhir tahun,” ucap Presiden The Fed St Louis, James Bullard sepertti dikutip Cnbc Indonesia dari Reuters.

Sedangkan Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mewanti-wanti jangan sampai bank sentral bertindak terlalu dramatis.

Sebab dampaknya akan merusak berbagai indikator positif yang telah dicapai selama ini.

Komentar dua pejabat itu membuat pelaku pasar mulai yakin bahwa Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega tidak akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 100 bps. Mungkin ‘hanya’ 75 bps.

Mengutip CME FedWatch, kans Federal Funds Rate naik 75 bps menjadi 2,25-2,5% adalah 69,1%.

Peluang kenaikan 100 bps kini lebih kecil yakni 30,9%.

Kenaikan suku bunga yang tidak terlampau agresif diharapkan membuat perekonomian Negeri Paman Sam masih punya ruang untuk ‘bernapas’.

Semoga AS pun bisa selamat dari jurang resesi.

AS adalah pasar minyak utama dunia, negara konsumen nomor satu.

Jadi kalau AS tidak resesi, ekonominya bangkit, maka permintaan energi akan meningkat. So, wajar harga minyak terangkat.



Komentar
Banner
Banner