bakabar.com, MUARA TEWEH – Wakil Presiden Republik IndonesiaKH Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Stadion Tiara Batara Barito Utara, Selasa (30/3).
Peninjauan ini dilakukan setelah orang nomor 2 di Republik Indonesia tersebut meresmikan Bandara Haji Muhammad Sidik di Tringsing Kecamatan Teweh Baru.
“Pada hari ini saya meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Barito Utara. Vaksinasi ini untuk mengejar head imunitas seluruh masyarakat yang kita harapkan mencapai 70 persen dari jumlah penduduk 181,05 juta jiwa,” kata Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Kalteng, Wamenkes, Menhub, Kepala BPBD Pusat, Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara.
Pelaksanaan vaksinasi ini, kata Kiai Ma'ruf, adalah salah satu kunci dalam mengatasi Covid-19. Pemerintah bersungguh-sungguh untuk melakukan penanggulangan Covid-19 ini baik dari penerapan protokol kesehatan 3M, dengan 3T juga serta PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro).
“Alhamdulillah, sekarang sudah mengalami penurunan-penurunan yang tadinya di atas 10.000 kini turun dari 5000-4000 serta sekarang rumah sakit 87 persen sekarang mengalami penurunan dibawah 50 persen,” ujar Ma’ruf.
Pemerintah terus berupaya melaksanakan vaksinasi secara intensif ke seluruh wilayah Indonesia. Diharapkan di setiap daerah bisa mencapai 70 persen.
"Walaupun sudah ada penurunan, supaya tidak merasa terlalu euforia yang dapat mengakibatkan kita menjadi kurang hati-hati atau sembrono, sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan serta tidak mematuhi PPKM. Bila kita salah mengelolanya, bisa saja kasus Covid-19 ini kembali naik lagi seperti di beberapa negara lain seperti Eropa dan Amerika," jelasnya.
Karena itu, lanjut Kiai Ma'ruf, pemerintah tetap menerapkan protokol kesehatan seperti 3M, 3T dan pembatasan-pembatasan kegiatan masyarakat di tingkat mikro dan juga pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pemerintah yang terus menerus kita lakukan dan semua yang divaksinasi aman.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Samsul menyampaikan vaksinasi massal ini dilaksanakan hanya satu hari ini yang diikuti sebanyak 400 peserta dengan sasaran petugas pelayan publik seperti PNS, TNI, Polri, pedagang, tokoh masyarakat dalam hal ini dari FKUB.
Kenapa hanya 400 orang? Kata Suyuti, karena ini menyesuaikan vaksinasi yang tersedia. Namun, Pemerintah provinsi dan kabupaten menjamin sampai akhir Juni termasuk pedagang dan aktivis organisasi wartawan dan pelayan publik semua akan divaksin dengan menyesuaikan kedatangan vaksin.