Pemilu 2024

Khofifah Santer Masuk Bursa Cawapres, Demokrat Berikan Kebebasan untuk Anies

Benny K Harman, mengatakan bahwa Partai Demokrat sudah menyerahkan seluruhnya kepada Anies Baswedan soal siapa cawapresnya

Featured-Image
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K Harman (Foto:apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Partai Demokrat memberikan kebebasan sepenuhnya kepada bakal calon presiden yang diusung Anies Baswedan untuk memutuskan calon wakil presiden pilihannya.

Diketahui, Gubernur Surabaya Khofifah santer disebut masuk dalam salah satu bursa cawapres pilihan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.

"Calon wakil presiden diserahkan kepada Pak Anies untuk menentukannya," kata Benny kepada wartawan di acara 'Rekonstruksi Indonesia untuk Kesejahteraan Rakyat', Minggu (12/3).

Baca Juga: Partai Demokrat Putuskan Usung Anies sebagai Capres

Disinggung mengenai Anies Baswedan sudah mengantongi calon wakil presiden, pihaknya mengaku tetap memberikan kebebasan dan dukungann kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Itu terserah Pak Anies, benar (Legowo), itu ada di Pak Anies," ujar Benny.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah bulat menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diusung Partai Demokrat.

Keputusan itu disebutnya dapat memberikan kekuatan hukum partai, pada deklarasi yang sebelumnya sudah disampaikan kepada publik pada tanggal 26 Januari 2023.

Baca Juga: Demokrat Tak Peduli Anas Urbaningrum Bebas dari Penjara!

"Ini sebetulnya hanya kekuatan hukum karena kami taat pada rule of law Partai Demokrat, artinya, sudah lengkap gabungan koalisi parpol untuk membangun perahu koalisi perubahan," ujar AHY saat konferensi pers bersama Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (2/3).

AHY juga mengatakan proses pengusungan Anies sebagai capres yang diusung partainya, telah melalui proses dialog yang matang dan panjang.

"Tetapi sebetulnya semangat ini bukan terjadi semalam dua malam terakhir. Ini sebuah proses dialog pertemuan hati, pertemuan pikiran, yang Insya Allah abadi selamanya," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner