Sport

Ketum PSSI Dijabat Jenderal Polisi, Ini Harapan Martapura FC

apahabar.com, JAKARTA – Kongres Luar Biasa PSSI melahirkan ketua baru. Induk organisasi sepakbola tanah air itu…

Featured-Image
Kongres Luar Biasa PSSI 2019 di Hotel Sangri-La Jakarta, Sabtu (2/11). Foto-Istimewa

bakabar.com, JAKARTA – Kongres Luar Biasa PSSI melahirkan ketua baru. Induk organisasi sepakbola tanah air itu dijabat jenderal polisi.

Setelah Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan memenangkan pemilihan yang diikuti 11 calon di Hotel Sangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).

Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016-2017 itu mendapatkan 82 suara dari 85 voter. Tiga suara lain dinyatakan abstain. Sementara satu voter yakni Persis Solo tidak ikut memilih ketua umum karena ‘walk out’ dari kongres.

Menurut Ketua Umum Martapura FC, Mokhamad Hilman sosok Iwan saat ini terbilang tepat. Apalagi dalam kampanyenya Iwan ingin mewujudkan kemajuan sepakbola Indonesia melalui pembinaan pemain muda menuju Piala Dunia 2026.

Disamping itu, Hilman mengungkapkan Iwan juga akan memperbaiki kompetisi dan penyiapan insfrastruktur yang disinergikan dengan program-program dan stake holder di pemerintahan.

Hilman pun berharap itu bisa diwujudkan Iwan selama menjabat Ketum PSSI periode 2019-2023.

“Untuk kondisi saat ini, harapan tersebut layak ke Beliau. Terbukti mendekati 100 % voter yang merupakan gambaran stake holder sepak bola saat ini memilih beliau,” ujar Hilman kepada bakabar.com via WhatsApp, Sabtu.

“Pak Iriawan sangat dekat dengan stake holder di pemerintahan saat ini, sebuah sinergi yang semoga jadi penunjang untuk mewujudkannya,” lanjut Hilman yang merupakan Sekda Kabupaten Banjar ini.

Disinggung soal sepakbola Banua, Hilman pun berharap kedepannya pembinaan usia muda bisa merata. Yakni dengan menyelaraskan misi pertama Iwan yang menekankan pembinaan pemain muda.

“Untuk kemajuan sepakbola Kalsel harus dimulai dari pembinaan pemain muda tersebut. Pemain Banua saat ini tertinggal, dua klub sepakbola profesional di Kalsel sangat minim pemain asli binaan Banua yang bisa bersaing. Padahal talenta pemain Banua kita akui bersama sangat potensial,” terang Hilman yang mewakili Martapura FC sebagai salah satu klub Liga 2 pemilik voter di KLB ini.

“Semoga dengan pola pembinaan yang akan dibangun beliau yang sesuai dengan karakter Indonesia, melalui science sport, dan sistem pembinaan berkelanjutan akan secara otomatis gerakannya juga akan menggeliat di Banua. Infrastruktur di Banua sudah lumayan, bahkan lebih baik dari daerah lain, tetapi prestasi masih kalah,” pungkas Hilman.

Sementara itu, pemilihan ketua umum PSSI 2019-2023 berjalan cukup alot di awal, setelah tujuh calon ketua umum yakni Bernhard Limbong, Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Aven Hinelo, Vijaya Fitriyasa, Benny Erwin dan Sarman El Hakim, menarik diri dari kongres.

Sebelum mereka, calon ketua umum lainnya yaitu La Nyalla Mattalitti sudah sejak jauh hari menegaskan tidak ingin terlibat dalam KLB 2 November.

Sampai berita ini diturunkan, KLB masih mengadakan pemilihan wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif PSSI periode 2019-2023.

Baca Juga: PSSI Gelar KLB Hari Ini, Simak Daftar Calon Ketum dan Deretan Pesertanya

Baca Juga: Calon Waketum, Bung Kus Percaya Voters Punya Integritas

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner