Haul Gus Dur

Ketum PBNU 'Bongkar' Kewalian Gus Dur

Meneropong Gus Dur dari berbagai sisi, kita akan menemukan kewalian yang kuat pada sosoknya yang bersahaja.

Featured-Image
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf saat berbagi cerita soal kewalian Gus Dur di Haul ke-13 di kediamannya di Ciganjur, Sabtu (17/12). (Foto: apahabar.com/Kindy Arrazy)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf membongkar kewalian KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur semasa hidupnya.

"Gus Dur sosok yang komplek di NU. Kalau ada tokoh besar dengan warisan komplek dan warisan yang beragam raksasa itu lalu secara gampang dipercaya sebagai waliyullah," kata Yahya dalam Haul ke-13 Gus Dur di kediaman Ciganjur, Jakarta Sabtu (17/12).

Bagi Yahya, tidak hanya Wali Songo, sejumlah kiai NU lainnya juga dianggap sebagai seorang wali karena peninggalan besarnya. Sejumlah kiai ternama NU yang kerap dianggap wali di antaranya KH Kholil Bangkalan, KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, KH Abdul Hamid Pasuruan dan KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta.

"Saya dulu susah belajar ke kiai yang wali. Saya yakin KH Abdurrahman Wahid adalah waliyullah," ungkap pria yang pernah menjadi Juru Bicara kala Gus Dur menjadi Presiden.

Baca Juga: Tahlil Peringatan Haul Gus Dur Diselenggarakan Serentak di 6 Pondok Pesantren

Cerita kesaksian Yahya tentang kewalian Gus Dur bermula pada tahun 2000 sepulang dari salah satu RS di Boston, Amerika Serikat. Ia menyambut kedatangan Gus Dur yang tiba di Jakarta pukul 06.00 WIB.

Di ruang tamu kediaman Ciganjur, Gus Dur pernah meminta Yahya agar membantu menggantikan pakaian yang dikenakannya. Di momen inilah Yahya berceletuk, "Sesudah ini Anda (Gus Dur) akan menjadi wali nomor 10," kata Yahya.

Ungkapan itu karena kemahsyuran sosok Gus Dur di semua kalangan baik muslim dan non muslim. Alasan itu yang membuat Gus Dur sering didatangi banyak orang baik meminta bantuan dan nasihat kehidupan.

Baca Juga: Haul ke-13, Gus Dur dan Pembaruan NU Merefleksikan Gagasan Besar Kebangsaan

Celetuk Yahya mengenai wali kesepuluh yang disematkan kepada Gus Dur disampaikan ke pamannya sekaligus sahabat Gus Dur yakni KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. "Kalau begitu saya menjadi wali kesebelas," seloroh Gus Mus.

Celetuk wali kesepuluh kepada Gus Dur kini terbukti banyak biro agen travel yang memasukkan makam Gus Dur di komplek Pondok Pesantren Tebuireng Jombang sebagai salah satu lokasi wisata religi selain makam Wali Songo.

"Makamnya Sunan Abdurrahman Wahid menjadi destinasi wisata religi dengan kunjungan peziarah yang terus membeludak," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner