bakabar.com, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo mendukung Jokowi untuk bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
"Setuju, pokoknya kader PDIP diusulkan siapapun berarti punya potensi. Pak Jokowi diusulkan jadi Ketua Umum PDIP ya nggak masalah," kata Rudy saat ditemui di Balaikota Solo, Senin (2/10).
Baca Juga: Jokowi Diisukan Gantikan Megawati, PDIP: Tergantung Kongres!
Bahkan Rudy sempat berseloroh bahwa ia berjasa mengangkat figur Jokowi di kancah politik nasional.
"Saya mohon maaf, saya juga kena. Kesinggung-singgung karena dulu bareng Rudy kan gitu," terangnya sambil tertawa.
Kendati demikian, Rudy menyebut bahwa penentuan posisi Ketua Umum PDIP akan dipilih melalui Kongres dan akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Jokowi Bakal Terhalang Anak Megawati Jabat Ketum PDIP
"Kongres yang menentukan bukan saya. Semua keputusan di kongres. Kita belum bicara kongres, bicara pileg, pilpres menang satu putaran dulu," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa alasan dukungannya kepada Jokowi lantaran telah sukses memimpin Indonesia selma 10 tahun. Maka Jokowi layak didapuk menjadi Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
"Memanajemen 270 juta lebih itu aja merdeka dan nyaman. Kalau PDIP, kira-kira hanya 140 juta ya kan lebih nyaman. Tapi semua keputusan ada di kongres," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Diisukan Gantikan Megawati, PDIP: Tergantung Kongres!
Sebelumnya Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai Jokowi sulit menjadi Ketua Umum PDIP lantaran terbentur karier anak Megawati Soekarnoputri.
Meskipun Jokowi telah mendapat sinyal dukungan dari anak Soekarno, Guntur Soekarnoputra.
"Guntur menilai Joko Widodo paska purna bhakti presiden layak menempati posisi ketua umum PDIP. Kapasitas Jokowi memang layak menempati posisi tersebut. Pengalamannya juga sudah lebih dari cukup untuk menjadi ketum," kata Jamiluddin, Senin (2/10).
Baca Juga: Megawati Bingung, Sering Dicap Sombong karena Sebut Presiden Jokowi sebagai Petugas Partai
Jokowi, kata dia, dinilai memahami ajaran Soekarno. Namun Megawati takkan rela menyerahkan kursi Ketua Umum PDIP kepada Jokowi, melainkan dipersiapkan untuk kedua anaknya antara Puan Maharani atau Prananda Paloh.
"Masalahnya, apakah Megawati mau menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan PDIP kepada Jokowi. Hal itu kemungkinan sangat kecil mengingat Megawati tampaknya sudah mempersiapkan anaknya untuk menggantikannya," sambung dia.
"Ada dua anaknya yang potensial untuk menggantikannya. Keduanya Puan Maharani dan Prananda Prabowo," sambung dia.
