bakabar.com, SOLO - Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahan debat cawapres. Meski, topiknya harus disimpan secara rahasia.
Gibran awalnya menjelaskan tentang pembangunan fisik di Solo yang telah selesai dikerjakan. Kemudian setelahnya Gibran ingin fokus membangun sumber daya manusia (SDM).
Salah satunya keinginan untuk membuat smart farming melibatkan banyak anak-anak muda.
"Tadi sempat disinggung soal smart farming sebenarnya saya ga boleh menjelaskan ini. Ini saya simpen untuk bahan debat 3 minggu lagi tapi gakpapa saya jelaskan," katanya, Kamis (4/1).
Baca Juga: Gibran ke Tanah Bumbu, Tapi Cuekin Tragedi Km 171
Dengan kondisi Kota Solo tidak mempunyai lahan pertanian. Gibran ingin mengisinya dengan smart farming yang melibatkan anak-anak muda.
"Solo inikan saya jelaskan tidak punya lahan. Tapi kiri kanan kita punya lahan. Kita punya apa ? Kita punya anak-anak muda yang mungkin belum tertarik di bidang pertanian.
"Kita pengen mengisi kekosongan itu dengan smart farming, kalau urban farming udah ada. Kita bikin hal-hal yang melibatkan anak anak muda smart farming," tuturnya.
Gibran mengaku memiliki impian untuk menjadikan kota Solo sebagai kota pusat Riset dan Pengembangan di bidang teknologi.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul, Sufmi: Jangan Terlena
Hal itu tidak lain karena Gibran menyadari kota Solo tidak memiliki lahan yang cukup yang bisa diolah bersama-sama.
"Jadi meskipun kita tidak punya lahan kita masih punya kesempatan di situ. Saya itu pengen ke depan anak-anak muda solo menyumbangkan ide-ide kreatifnya, menyumbangkan inovasinya. Kita pengen kedepan banyak kolaborasi. Kita pengen solo jadi pusat riset, pusat RnD (Reaserch and Development). Pusat pelatihan untuk hal-hal yang benar-benar bisa menjawab tantangan jaman," pungkasnya.