Relax

Keren! Seragam Paskibraka Ternyata Terinspirasi dari Ini

apahabar.com, JAKARTA – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) jadi bagian penting dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan…

Featured-Image
Barisan Paskibraka (Foto: ultimagz)

bakabar.com, JAKARTA – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) jadi bagian penting dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka, mereka bertugas mengibarkan bendera pada pagi hari, dan menurunkannya pada sore hari.

Selama bertugas, Paskibraka mengenakan jas putih ala militer yang dilengkapi sangkok hitam, layaknya gaya berpakaian Soekarno. Di mana tim perancang mengadopsinya lantaran Bung Karno meyakini kalau tampilan jas bisa memengaruhi kondisi mental seseorang saat tampil di depan publik.

img

Seragam militer putih ala Soekarno (Foto: Istimewa)

Rupanya, seragam necis tersebut terinspirasi dari seragam anggota militer Amerika Serikat. Melansir Survey of U.S. Army Uniforms, Weapons, and Accoutrements (2007), kemeja yang dikenakan anggota angkatan bersenjata AS sebelum Perang Dunia I berbentuk kerah bundar dan tinggi.

Desain seragam kemudian diubah menjadi bentuk blazer dengan empat kancing yang terletak di bagian tengah pada 1926. Kerah yang semula berbentuk bundar, berubah menjadi lipatan serupa kerah kemeja. Jas tersebut dipadu dengan kemeja berbahan wol atau berwarna krem dan dasi hitam.

Pada 1950, seragam khusus anggota wanita angkatan bersenjata mulai dirancang. Masih bersumber dari buku karya David Cole tersebut, dituturkan bahwa seorang perwakilan militer bersenjata AS menghubungi Hattie Carnegie, yang kala itu dianggap sebagai desainer populer, padahal dirinya hanyalah pengusaha mode.

img

Rancangan seragam militer karya Carnegie mirip dengan seragam militer para pria, bedanya siluet pinggang lebih ditonjolkan agar nampak ramping. Dia memasangkan jas dengan rok sepanjang lutut dengan warna senada. Busana tersebut dilengkapi dengan sepatu oxford dan pumps, yaitu sepatu hak tinggi dengan ujung sepatu berbentuk datar.

Seragam militer wanita AS tersebut juga mirip dengan yang dikenakan Paskibraka perempuan. Bedanya, seragam tersebut dipadu dengan sepatu model pantofel dan kaus kaki panjang.

Berseragam demikian, Paskibraka melangkah dengan tegap dan yakin, seolah mengamini pendapat Soekarno tentang perubahan sikap dari orang yang tampil bergaya necis: penuh percaya diri dan terkesan patriotik. (Nurisma)



Komentar
Banner
Banner