Sejumlah armada pemadam kebakaran milik pemerintah sudah berumur alias tua. Sebagian, juga kondisinya pun rusak berat.
Kondisi ini pun tidak dibantah Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP Kotabaru, Khairian Anshari.
“Iya. Memang alat kita tua-tua, dan sebagian juga sudah rusak,” ujar Khairian, kepada wartawan belum lama tadi.
Atas kondisi itu, Khairian meminta agar mendapat perhatian serius. Sebab, Kotabaru merupakan daerah yang sangat rawan terjadi musibah kebakaran.
“Intinya, kami berharap hal tersebut tidak dianggap remeh, dan diatensi para pemangku kepentingan. Karena, berkenaan dengan pemadaman merupakan persoalan yang emergensi,” ujar Khairian.
Meski demikian Khairian menyebut persoalan armada Damkar telah direspons oleh pemerintah daerah, baik oleh bupati dan sekretaris daerah.
“Nah, hari Senin esok, kami akan ada pertemuan dengan pihak Komisi I. Mudah-mudahan ini bisa menjawab persoalan kita,” pungkas eks Camat Pulau Laut Tengah itu.
Sementara, berdasarkan penelusuran awak media ini, armada Damkar milik Pemerintah Kotabaru berjumlah 3 unit Brainware yang perlu peremajaan. Terlebih, 2 unit Brainware atau mobil pemadam kondisinya rusak berat.
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya juga menyebut bahwa Kotabaru merupakan daerah paling rawan kebakaran.
“Secara nasional, terdapat 135 daerah yang masuk daerah rawan bencana. Sementara, dari angka itu, Kotabaru masuk dalam urutan ke-39,” ujar Jaya.
Biang Kebakaran Patmaraga Kotabaru
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya