Sport

Kendala Ban Hentikan Aksi Rihan Variza di Kejuaraan Reli Selandia Baru

Masalah ban membuat aksi pereli Kalimantan Selatan, HM Rihan Variza, tidak bertahan lama di Kejuaraan Nasional Reli Selandia Baru.

Featured-Image
HM Rihan Variza di balik kemudi Toyota Yaris AP4 dalam Kejuaraan Nasional Reli Selandia Baru. Foto: HRVRT

bakabar.com, BANJARMASIN - Masalah ban membuat aksi pereli Kalimantan Selatan, HM Rihan Variza, tidak bertahan lama di Kejuaraan Nasional Reli Selandia Baru.

Digelar dalam rangkaian World Rally Championship (WRC) di Selandia Baru, Rihan awalnya cukup mulus menyelesaikan 2 Special Stage (SS) awal, Kamis (29/9).

Ditemani navigator berpengalaman Anthony Sarwono, pemilik H Rihan Variza Racing Team (HRVRT) itu bahkan mampu menempati peringkat delapan di kelas 4WD.

Namun memasuki SS 3 yang berjarak 32 kilometer, Jumat (30/9), Rihan mengalami masalah. Ban kanan belakang Toyota Yaris AP4 yang digeber, tiba-tiba kempes di kilometer 27.

Tidak tersedia pilihan selain memaksa mobil terus berjalan. Usaha ini nyaris berhasil, sebelum akhirnya Rihan tergelincir tergelincir trek dan tertahan di bawah tebing.

Baca: Setelah APRC, Pereli Binuang Rihan Variza Jajal Kejuaraan Nasional Selandia Baru

"Sebenarnya jarak dengan finis sekitar 200 meter lagi. Seandainya mampu menyelesaikan SS 3, Rihan berpeluang masuk sepuluh besar," papar Rahman Noor Wahyudi, Team Official HRVRT.

Akibat insiden tersebut, suspensi kanan depan rusak dan atap bagian atas mobil terbentur tebing. Perbaikan pun langsung dilakukan.

Kendati perbaikan berhasil dilakukan, Toyota Yaris AP4 yang dipakai Rihan dinyatakan tidak lolos scrutineering ulang untuk mengikuti SS berikutnya, Sabtu (1/10).

Penyebabnya satu komponen keselamatan mengalami kerusakan minor dan harus diganti. Akhirnya dengan sangat terpaksa, Rihan mesti retired dari kejuaraan.

"Tentu banyak pengalaman berharga yang diperoleh. Terlepas dari kegagalan mencapai SS terakhir, nama Rihan masuk list pereli WRC New Zealand," tandas Rahman.

Selain Rihan Variza, sedikitnya 21 pembalap yang gagal menyelesaikan semua SS. Sebagian besar masalah teknis, hingga mengalami sakit.

Sementara Ari Pettigrew menjadi pemenang kelas 4WD dan overall. Menggeber Holden Barina AP4, pembalap Selandia Baru ini menyelesaikan 13 SS dengan total waktu 2 jam 47 menit 39,6 detik.

Sedangkan di kelas utama atau WRC, Kalle Rovanpera berhasil berjaya dengan total waktu 2 jam 28 menit 26,3 detik dari 17 SS.

Pereli Toyota Gazoo Racing tersebut mengungguli Sebastien Ogier dan Ott Tanak. Kemenangan di Selandia Baru juga membawa Rovanpera ke puncak klasemen dan kian dekat dengan titel juara dunia.

Sempat menempati peringkat delapan seusai SS2, HM Rihan Variza mengalami kendala pecah ban. Foto: HRVRT
Sempat menempati peringkat delapan seusai SS2, HM Rihan Variza mengalami kendala pecah ban. Foto: HRVRT
Editor


Komentar
Banner
Banner