Olahraga

Ekshibisi MMA Kalsel Memperebutkan Sabuk Bergilir Sukses Digelar di Banjar

Eksibisi MMA Kalsel di lapangan Futsal MRV, Sungkai Baru, Kecamatan Simpang Empat, Banjar (30-31/5) sukses digelar.

Featured-Image
Perebutan sabuk bergilir Eksibisi MMA Kalsel berlangsung sengit. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, MARTAPURA - Ekshibisi Mix Martial Art (MMA) Kalimantan Selatan sukses digelar di Lapangan Futsal MRV, Sungkai Baru, Kecamatan Simpang Empat, Banjar, Sabtu (31/5).

Para petarung MMA muda dari berbagai kabupaten dan kota sukses membuat para penonton bersorak-sorai. Event yang digagas IBCA MMA Kalsel ini menghadirkan pertarungan seru dalam memperebutkan sabuk bergilir dan medali HRVRT Cup.

Sedikitnya 40 petarung terdiri dari 35 putra dan 5 putri berpartisipasi mewakili rekomendasi IBCA dan PSHT dari kabupaten/kota di Kalsel.

Adapun sabuk bergilir HRVRT Cup yang diperebutkan masing-masing di kategori straw weight 52 kilogram, feather weight 65 kilogram, light weight 70 kilogram dan women bantam weight 61 kilogram.

Muhammad Rizali Nur dari IBCA Tapin berhasil menjuarai light weight 70 seusai mengalahkan Roni Normansyah (IBCA Tanah Laut) di ronde kedua. Sedangkan feather weight 65 kilogram dimenangi Ramansyah. Petarung IBCA Tapin ini mengalahkan Nur Cahyo dari IBCA Tanah Bumbu.

Adapun kategori women bantam dimenangkan Fatma Ameliza Sukma dari IBCA Banjar, setelah mengalahkan Aisyah (IBCA Tanah Laut).

"Tujuan event ini untuk mengenalkan kembali MMA di Kalimantan Selatan," jelas Arif Sunarya, Koordinator Umum HRVRT Cup.

"Oleh karena baru pertama kali, banyak kendala yang dihadapi. Namun kedepan kami mempersiapkan lagi dengan lebih matang," sambungnya mewakili H Rihans Variza CEO HRVRT.

Dalam kesempatan itu, juga berhadir Suwardi yang merupakan pemilik sabuk juara abadi kelas fly weight One Pride MMA. Suwardi pun bangga dengan event yang dilangsungkan IBCA MMA Kalsel dan HRVRT.

"Ini konsep baru. Belum pernah digelar pertandingan amatir, tapi mendapatkan sabuk, medali dan uang pemibinaan," sahut Suwardi.

"Semoga hal ini menjadi standar MMA amatir. Artinya Kalsel dapat dijadikan kiblat penyelenggaraan event," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner