bakabar.com, JAKARTA – Bagi sebagian orang mungkin belum pernah mendengar istilah oil sludge pada oli mesin.
Oil sludge merupakan lumpur atau gumpalan oli yang terbentuk di dalam rongga mesin akibat beberapa kesalahan perilaku pemilik mobil.
Jika didiamkan dapat berbahaya, bahkan membuat komponen mesin rontok dan harus merogoh kocek yang dalam.
Baca Juga: Tips Merawat Kualitas Cat Airbrush pada Bodi Mobil dan Motor
Berupa gel atau lumpur yang tebal, oil sludge merupakan kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru.
Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin.
Dampak Buruk Oil Sludge
Sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal.
Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin semakin berat. Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.
“Urusan Toyota lebih mudah, segera booking servis berkala untuk mencegah timbulnya oil sludge akibat beberapa kesalahan dalam mengganti oli mesin segera servis mobil ke bengkel resmi seperti Auto2000," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000 dalam keterangan persnya, Kamis (22/6).
Baca Juga: Tips Jitu Membeli Motor Bekas, Bukan Hanya Soal Kelengkapan Surat
Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan, yang bisa menyumbat saluran oli, alhasil sirkulasi oli mesin terhambat.
Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol.
Tentu ini akan menguras kantong AutoFamily untuk perbaikannya, yang harus melakukan turun mesin. Berikut beberapa pemicu terbentuknya lumpur oli.
1. Pakai Oli Mesin Berganti-ganti Merek
Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif.
Setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya.
Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
Baca Juga: Pertamina Lubricants Hadirkan Pusat Riset Pelumas Terbesar di Indonesia
2. Beda Jenis dan Tipe Oli Mesin
Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik.
Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.
3. Pakai Oli Palsu
Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original.
Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan.
Dan yang pasti, menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin.
Baca Juga: Rekomendasi Model dan Harga Kulit Jok Mobil, Mulai dari Rp2 Jutaan
4. Tidak Ganti Filter Oli
Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran pada oli mesin yang dibawa dari ruang mesin.
Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan oli.
Jika diabaikan, maka gumpalan tersebut akan menutup filter oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat.
Cara Mencegah Munculnya Oil Sludge
Demi mencegah kondisi yang dapat membuat mesin mobil rusak dan kerusakan meluas sehingga membutuhkan biaya perbaikan yang besar, sebaiknya lakukan service berkala.
Hal ini juga melindungi resiko dari salah beli oli mesin, terhindar dari peredaran oli palsu yang sedang marak saat ini.
Dengan Servis Berkala di Auto2000, oli mesin akan diganti dengan Toyota Motor Oil (TMO) yang dijamin original dan sesuai kebutuhan mesin.
Filter oli juga akan diganti untuk menjaga performanya dan memastikan tidak ada endapan lumpur oli di dalamnya.