bakabar.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka peluang untuk berkolaborasi dengan para startup. Langkah tersebut dilakukan untuk mengadopsi perubahan ekonomi global.
Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengungkapkan startup seperti dunia baru yang memiliki nilai kreatifitas, inovasi dan tujuan ke depan. Sedangkan BUMN merupakan dunia lama yang sudah memiliki pengalaman dan aset.
“Kalau para startup punya aplikasi digital, solusi yang keunikan dan kekuatan maka kita bisa kombinasikan dengan ekosistem BUMN yang bisa meningkatkan secara berkelanjutan,” ujarnya dalam BUMN Startup Day di ICE BSD Tangerang, Selasa (27/9).
BUMN saat ini tidak hanya memiliki aset offline seperti distribusi, cabang, dan basis pelanggan. Namun juga aset online seperti super apps seperti Livin dan BRImo.
Dia mencontohkan kolaborasi yang dapat dilakukan seperti startup fintech untuk investasi bisa bergabung dengan Livin dan BRImo. Karena itu, BUMN tidak hanya akan berinvestasi secara usaha, namun juga mendorong sinergi antara ekosistem BUMN dengan startup.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar startup dapat melihat pasar penjualan secara lebih luas. Ajakan tersebut perlu dilakukan agar tidak hanya berpatok pada inovasi digital, melainkan juga bisa masuk membantu mencari solusi mulai dari hulu sampai hilir
“Kita lihat statistiknya paling besar fintech, fintech ini jadi jenuh juga. Kalau semua masuk fintech membuat marketnya sesak. jadi harus meluas ke sektor-sektor baru,” pungkasnya.