bakabar.com, TANJUNG - Pemkab Tabalong melalui Dinas Ketenagakerjaan kembali menggelar pelatihan operator alat berat.
Pelatihan tersebut merupakan tahap kedua di tahun 2025 ini, pesertanya 64 orang dari empat kejuruan, yaitu Ekskavator, Forklift, Wheel Loader dan Dump Truk.
"Untuk tahap dua ini diikuti 64 orang dan akan dilanjutkan pada tahap tiga, sehingga totalnya ada 128 orang," kata Plt Kepala Disnaker Tabalong, Hadi Ismanto saat pembukaan Pelatihan Operator Alat Berat gerak dasar tahap dua di Hotel Aston Tanjung, Senin (8/9).
Kata Hadi, pelatihan tersebut bekerjasama dengan Mitra Adaro Indonesia yaitu PT Saptaindra Sejati, PT Bukit Makmur Mandiri Utama dan PT Putra Perkasa Abadi dalam hal penyediaan instruktur pelatihan operator alat berat.
"Setelah selesai pelatihan nantinya perserta akan mendapatkan sertifikat BNSP sesuai dengan kejuruan yang mereka ikuti," tutup Hadi.
Sementara itu, Bupati Tabalong HM Noor Rifani, usai membuka pelatihan operator alat berat tahap dua itu mengatakan, pelatihan ini terlaksana hasil kolaborasi dengan dunia usaha.
Ia pun ingin pihak dunia usaha yang terlibat dapat menambah jam terbang para peserta.
"Semoga ke kedepan keterampilan para peserta ini bisa di upgrade agar anak-anak kita miliki kapasitas dan potensi kita andalkan bersama," ucapnya.
Selain itu, H Fani meminta pihak perusahaan supaya bisa menerima para peserta untuk magang di perusahaan-perusahaan untuk menimbulkan kepercayaan diri mereka.
Kepada para pesert, H Fani, berpesan untuk serius mengikuti dan tidak menyia-nyiakan kesempatan berlatih alat berat ini.
"Manfaatkan dan jangan sia-siakan kesempatan ini, kalian harus disiplin, dan penuh tanggung jawab mengikutinya," pintanya.