Smart Green House

Kementan Modifikasi Iklim Mikro Melalui Smart Green House

Kementan RI menghadirkan teknologi smart green house untuk modifikasi iklim mikro dengan menerapkan sensor di dalam bangunan dan otomatisasi fertigasi.

Featured-Image
Lokasi Penas Tani Ke-XVI di Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) RI menghadirkan teknologi smart green house untuk memodifikasi iklim mikro dengan menerapkan teknologi berupa sensor di dalam bangunan dan otomatisasi fertigasi.

"Konsep ini dikembangkan dengan berbagai opsi metode penanaman yang bisa digunakan seperti drip irrigation, dutch bucket, dan hidroponik sistem NFT," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto melalui keterangan tertulis, Selasa (13/6).

Untuk mendukung penyelenggaraan Penas Tani XVI, Kementan menghadirkan gelar teknologi smart green house di lahan percontohan seluas 384 meter persegi.

Baca Juga: Penas 2023, Serap Aspirasi Petani dan Nelayan Wujudkan Lumbung Pangan Dunia

Melalui konsep smart green house maka para petani bisa menanam komoditas yang tidak sesuai dengan kondisi iklim setempat melalui modifikasi iklim mikro dalam bangunan. Sebagai contoh tanaman dataran tinggi seperti tomat ceri.

Beberapa komoditas yang dikembangkan di area smart green house di antaranya sayuran dan melon. Satu buah melon memiliki bobot hingga 1,5 kilogram. Lahan seluas 800 meter persegi yang ditanami melon diperkirakan bisa menghasilkan sekitar empat ton melon.

"Bahkan, kondisi cuaca ekstrem tidak lagi menjadi kendala bagi tanaman. Selain itu, smart green house juga membantu petani memproduksi sayuran dan buah tanpa perlu menggunakan pestisida," kata dia.

Baca Juga: Bagikan 4 Ton Benih Padi, Mentan: Antisipasi Kekeringan Saat El Nino

Ia menjelaskan untuk menerapkan smart green house Kementan menggelontorkan biaya sekitar Rp7miliar. Cara tersebut diyakini bisa menjadi salah satu teknologi masa depan agar pangan lokal Indonesia lebih mandiri.

"Dengan smart green house kita bisa menanam setiap saat, dan tidak tergantung pada musim," ujarnya.

Kegiatan Penas Tani XVI berlangsung 10 hingga 15 Juni 2023 yang dipusatkan di Lapangan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat.

Editor


Komentar
Banner
Banner