bakabar.com, JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2024 menargetkan kontribusi produk domestic bruto (PDB) pariwisata mencapai 4,5 persen.
“Target kinerja Kemenparekraf Tahun 2024 adalah kontribusi PDB pariwisata sebesar 4,5 persen,” ujar Angela dalam Rapat Kerja dengan Komisi X yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (31/5).
Sementara nilai devisa pariwisata ditargetkan sebesar 7,38 sampai13,08 miliar dolar AS, dan jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 22,08 juta orang.
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia diharapkan mencapai 9,5 hingga 14,3 juta kunjungan serta 1,25 sampai 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) turut tercapai.
Baca Juga: Sungailiat Triathlon 2023, Gebrakan Baru Pariwisata Babel
Kemudian nilai tambah ekraf ditargetkan sebesar Rp1.347 triliun dan nilai ekspor produk ekraf mencapai 27,53 miliar dolar AS.
Target lain yakni jumlah tenaga kerja ekraf tercapai sebesar 22,74 juta orang.
Angela turut menjelaskan strategi yang dilakukan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yakni melalui penguatan rantai pasok dalam ekosistem parekraf.
Selanjutnya peningkatan nilai devisa dan dampak penggandaan pariwisata atau multiplier effect, peningkatan kualitas tenaga kerja pariwisata, peningkatan pasar tradisional serta pembukaan pasar baru dengan kemudahan visa, perizinan dan peningkatan konektivitas.
Baca Juga: Usai KTT ke-42 ASEAN, Ini Dampaknya pada Sektor Pariwisata Labuan Bajo
Disusul peningkatan pelaksanaan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), event, festival nasional dan internasional, peningkatan daya saing Travel & Tourism Development Index (TTDI) World Economic Forum (WEF), peningkatan nilai tambah ekraf berbasis kekayaan intelektual, digital dan jejaring kabupaten/kota kreatif.
Serta pertumbuhan ekspor ekraf yang harus dijaga dengan peningkatan daya saing produk dengan perbaikan rantai pasok hingga peningkatan kualitas tenaga kerja ekraf sesuai dengan standar kompetensi dalam penciptaan kekayaan intelektual atau produk yang bernilai tambah.
Lebih lanjut, terkait kegiatan prioritas TA 2024, pelaksanaan program-program strategis sifatnya kolaboratif sehingga lebih efektif dan dengan anggaran yang ada dapat berdampak pada pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat dan parekraf.