KUMKM Naik Kelas

KemenkopUKM Ingatkan Peran Penting Tenaga Pendamping Koperasi dan UMK

Sekretaris KemenkopUKM Arif Rahman menyatakan pentingnya peran tenaga pendamping koperasi dan Usaha Mikro Kecil UMK untuk bisa mendukung KUMKM naik kelas

Featured-Image
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Arif Rahman. (Sumber Foto: KemenkopUKM)

bakabar.com, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Arif Rahman menyatakan pentingnya peran tenaga pendamping koperasi dan Usaha Mikro Kecil UMK untuk bisa mendukung KUMKM naik kelas.

“Kalau kita punya semangat dengan memberikan dukungan sehingga omzet bisa naik, maka target pertumbuhan ekonomi di 2023 bisa terlewati. Hal itu salah satunya berkat kontribusi dari tenaga pendamping koperasi dan UMK,” ucapnya saat membuka Forum Tenaga Pendamping Koperasi dan UMK DAK Nonfisik Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil (PK2UMK) level 2 Tahun 2022 di Hotel Pullman Denpasar Bali, Rabu (16/11).

Tercatat di tahun 2022 terdapat sebanyak 1006 tenaga pendamping Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik yang sudah tersebar di 34 Provinsi. Dengan memiliki beberapa tugas yaitu mendorong transformasi UMKM dari informal ke formal, dan mengakselerasi digitalisasi usaha.

“Kemudian meningkatkan akses kredit ke lembaga pembiayaan serta menumbuhkan wirausaha pemula,” ujarnya.

Standar Kompetensi

Maka untuk dapat mencetak tenaga pendamping yang unggul diperlukan standar kompetensi yang sama sebagai acuan.

“PR buat kami adalah kita harus sempurnakan standar kompetensi. Ini mendesak untuk bisa jadi acuan bersama untuk melakukan pembinaan di waktu mendatang,” pungkasnya.

Selain itu Arif juga meminta kepada para tenaga pendamping supaya lebih aktif dan inovatif dalam melakukan pendampingan. Dia berharap masing-masing dari tenga pendamping mengembangkan kompetensinya sesuai dengan ekspertis dan fokusnya.

“Jadi masing-masing kita perlu paham pengetahuan secara umum tapi fokusnya harus berbeda,” imbuhnya.

Target Rasio

Sependapat dengan Arif, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina mengungkapkan peran tenaga pendamping yang berdampak bersar terhadap pencapaian target kewirausahaan nasional, terutama di Bali yang di targetkan rasio wirausaha sebesar 9 persen di tahun 2024.

“Sebagai tenaga pendamping ayo semangat dalam bekerja sebab kita punya tanggung jawab besar untuk memajukan ekonomi masyarakat Indonesia,” tungkasnya.

Disisi lain VP Capacity Building Mata Garuda Mhd. Handika Surbakti menyatakan bahwa tenaga pendamping KUMK perlu meningkatkan kualitas pengetahuan. Salah satunya dengan akses beasiswa pendidikan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

“Ini bisa jadi modal utama kita untuk dapat beasiswa LPDP. Karena dalam kualifikasi penerima beasiswa harus memiliki jiwa kepemimpinan, dan itu sudah ada pada diri bapak ibu semua,” jelasnya.

Harapan Pelaku UMK

Sementara Bussniness Advisory dari Krisna Oleh-Oleh Bali I Gusti Ketut Wira Widiana menjelaskan bahwa pihaknya siap menampung dan membeli produk UKM untuk bisa dipasarkan melalui seluruh outlet yang dimiliki.

Krisna juga memiliki harapan UMK yang menjadi dampingan dari tenaga pendamping nantinya dapat menjalin kemitraan untuk bisa tumbuh bersama.

“Kami siap menerima produk UKM dari manapun, apapun dengan sistem beli putus dan bukan sistem konsinyasi. Tapi syaratnya nanti akan kita kurasi dulu apakah sesuai dengan standar krisna,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner