bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, mayoritas pemudik akan berangkat mudik ke kampung halaman satu hari sebelum Lebaran.
Jumlahnya diproyeksikan mencapai 18,7 juta orang atau 15,1% dari total pemudik. Sebanyak 10,3% pemudik berencana pergi dua hari sebelum Lebaran.
Kemudian, 9,3% pemudik memilih untuk pergi ke kampung halamannya pada tujuh hari sebelum Lebaran. Masyarakat yang berencana mudik saat hari pertama Lebaran sebanyak 8,2%.
Selanjutnya, 7,7% pemudik diproyeksikan pergi saat hari kedua Lebaran. Persentase masyarakat yang berencana mudik satu setelah hari lebaran sebanyak 5,6%. Sementara, 4,6% pemudik ingin pulang kampung setelah hari ketujuh lebaran.
Di sisi lain, arus balik diperkirakan terjadi sejak H+2 hingga H+7 setelah Lebaran. Puncak arus balik diproyeksi terjadi pada hari kedua setelah lebaran dengan 17,7 juta orang atau 14,3% pemudik yang akan kembali ke wilayah asal mereka.
Puncak arus balik mudik diproyeksikan terjadi pada H+2 Lebaran 2023. Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada 17,7 juta orang atau 14,3% dari total pemudik yang akan kembali dari kampung halamannya pada waktu tersebut.
Arus balik pun diperkirakan masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran 2023. Ini lantaran masih ada 13,9% pemudik yang akan pulang ke wilayah masing-masing pada tanggal tersebut.
Arus balik terus menurun hingga H+6 Lebaran 2023. Namun, gelombang arus balik kembali naik menjadi 13,2% pada sehari setelahnya. Ini terjadi karena adanya hari libur pada Senin, 1 Mei 2023. Dengan adanya hari libur tersebut, sebagian masyarakat memilih untuk memperpanjang jadwal mudik mereka.
