bakabar.com, KUALA KAPUAS - Kabupaten Kapuas, Kalteng, merupakan satu dari 111 kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan Kementerian Pendidikan RI sebagai penerima manfaat Program Sekolah Penggerak (PSP).
Ditetapkanya Kapuas, setelah Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Suwarno Muriyat bersama 541 Kadisdik kabupaten/kota se Indonesia mengikuti seleksi dan sosialisasi secara regional maupun virtual yang dilaksanakan oleh Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbud.
Suwarno Muriyat mengatakan program sekolah penggerak merupakan program kolaborasi Kemendikbud dengan pemerintah daerah.
Program tersebut diikuti oleh lembaga PAUD, SD, SMP, SMA, SLB baik negeri maupun swasta agar terjadi peningkakan kualitas belajar siswa melalui 5 jenis intervensi.
"Kelima intervensi itu adalah pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran kompetensi holistik, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah," katanya di Kuala Kapuas, Rabu (10/2).
Hal tersebut, lanjut Suwarno, selaras dengan Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas (PHKC) sebagai program penguatan agar terjadi peningkatan mutu lulusan.
“Termasuk peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan, semakin berperannya stakeholder pendidikan serta implementasi kurikulum berbasis kearifan lokal,” imbuhnya.
Suwarno Muriyat pun optimistis Program Guru Penggerak (PGP) juga akan mencapai sasaran karena Kabupaten Kapuas kini telah memiliki sebanyak 26 guru dan pendamping yang telah berproses dalam PGP.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat yang telah mendukung program ini serta menandatangani MoU bersama Mendikbud,” pungkasnya.
