bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Pengayuan, Liang Anggang, Banjarbaru, Senin (14/8) petang.
Kabut asap pun tak terelakkan. Pengguna jalan diharuskan ekstra hati-hati dalam berkendara. Sebab jarak pandang sangat pendek.
Tak hanya petugas darat yang turut memadamkan karhutla di Liang Anggang itu. Tapi petugas udara juga.
Ada 4 unit helikopter water bombing yang sigap memadamkan api. Namum sayang kemampuan heli terbatas, lantaran tak bisa beroperasi hingga malam.
"Benar. Ada empat heli kami turunkan untuk pemadaman karhutla di Liang Anggang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kalsel, Pormadi Dharma.
Heli sudah beroperasi dari pukul 11.00 Wita untuk memadamkan karhutla di Bumi Makmur dan Kurau.
"Kemudian kami mendapatkan informasi api di Liang Anggang membesar dan semua heli dikerahkan ke sana," katanya.
Adapun pengambilan air heli water bombing sendiri berada di Danau X di sekitar kawasan Liang Anggang.
Pormadi bilang, pengoperasian heli water bombing hanya bisa hingga sunset atau matahari tenggelam saja.
"Setelah matahari tenggelam, heli harus dikembalikan ke base," ujarnya.
Karhutla di Pengayuan ini juga nyaris memakan korban jiwa. Seorang ibu dan anaknya terjebak dari kepungan api yang hendak melalap rumahnya. Jarak api tinggal selangkah dari rumah mereka.
Sementara kayu galam jualan milik warga lainnya yang berada di bahu jalan ludes dilalap api saking dahsyatnya kebakaran lahan kali ini.
Pantauan bakabar.com di lokasi, api merembet cepat kearah jalan dengan bantuan angin bertiup kencang.
Sedikitnya tiga rumah warga hampir terbakar. Sementara di udara, helikopter water boombing lalu lalang memadamkan api.
MPB BPBD Banjarbaru, Iwan menerangkan, pihaknya bergerak cepat menyelamatkan seorang ibu dan anaknya dari kepungan api.
Setelahnya memadamkan api di sekitar permukiman. "Alhamdulillah ibu - ibu dan anaknya selamat," katanya.
Baca Juga: Dahsyatnya Karhutla di Pengayuan Banjarbaru, Nyaris Makan Korban Ibu dan Anak