bakabar.com, BANJARBARU - Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional 2023 di Kalsel yang berlangsung sejak 10 hingga16 Juli 2023 resmi ditutup.
Kwartir Nasional Budi Waseso yang dibacakan Kwarda Kalsel, Raudatul Jannah, menyampaikan apresiasi kepada semua yang terlibat dalam kegiatan KBN di Banua.
Ia mengaku bangga melihat semua pihak dalam KBN yang solid, kompak, dan proaktif.
"Terutama adik-adik peserta yang menunjukkan semangat semangat bela negara," katanya.
Baca Juga: Lolos Dramatis, Tim Pemprov Melenggang ke 8 Besar Porwada Kalsel
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Timnas Indonesia Akan Gelar Uji Coba Lawan Barcelona
Menurutnya, budaya luar dapat memengaruhi jiwa dan budi pekerti masyarakat Indonesia. Karena itu, dia mengajak generasi muda untuk tidak jatuh ke hal-hal yang menjerumuskan.
Segala bentuk pengetahuan dan berbagai informasi yang di dapat selama mengikuti kegiatan, menurutnya, dapat dijadikan bekal untuk terus menyebarkan semangat persatuan dalam membela bangsa dan negara di daerah masing-masing.
Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Bela Negara Brigjen (Purn) Hasto Pratisto Yuwono, menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya KBN 2023 di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, penyelenggaraan KBN 2023 di Kalimantan Selatan patut ditiru dan dapat menjadi role model bagi kwarda-kwarda yang ada di seluruh Indonesia.
“Kita tunggu musyawarah nasional akan diselenggarakan akhir tahun ini di Aceh. Siapa pun yang terpilih harus bisa seperti Kalsel atau bahkan lebih," pungkasnya.
Panitia Kemah Bela Negara Kwarda Kalsel, Agussalim, menyampaikan seluruh kegiatan berjalan lancar dan aman sesuai rencana.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta bergerak dengan sistem satuan terpisah antara kegiatan putra maupun putri sesuai dengan metode sistem kepramukaan.
Pendidikan karakter, seperti peduli lingkungan, kekompakan, persatuan dan rasa cinta tanah air dibangun selama kegiatan KBN tahun 2023 dalam berbagai kegiatan.
Agus berkata salah satu langkah inisiatif yang dilakukan peserta selama kegiatan adalah dengan memilah dan menghimpun sampah plastik sebanyak 304 Kg dengan nilai uang sebesar Rp320 ribu.
"Semoga kebiasaan baik yang dibangun selama kegiatan ini, menjadi kenangan dan pelajaran berharga bagi adik-adik pramuka ketika pulang ke daerahnya masing-masing," harapnya.