Pembunuhan Janda Muda

Kejinya Pembunuh Kekasih Hamil di Kotabaru Kalsel

Setelah tega menghabisi kekasihnya sendiri, tak ada yang berbeda dari laku Hardianoor (30) asal Jember di Kotabaru.

Featured-Image
Wira seorang ibu anak satu dibunuh oleh kekasihnya sendiri lantaran menagih pertanggungjawaban janin.

Petaka malam itu bermula ketika Herdi dan Wira bertemu di bantaran Sungai Semayap. Tiba-tiba saja Wira mengaku sedang hamil. Sejurus itu Wira pun menagih tanggung jawab atas anak yang dikandungnya kepada Herdi.

Mendengar itu, Herdi kemudian bersedia menikahi korban. Namun itu akan dilakukannya setelah bayi lahir. Juga, setelah Wira melakukan tes DNA.

Polisi berhasil menangkap diduga pelaku pembunuhan wanita muda yang mayatnya ditemukan di Jalan Teluk Gadang RT 03 Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara - bakabar.com
Polisi menangkap diduga pelaku pembunuhan wanita muda yang mayatnya ditemukan di Jalan Teluk Gadang RT 03 Desa Semayap Kecamatan Pulau Laut Utara. Foto: Polres Kotabaru

Sontak saja Wira menolak. Yakin jika janin yang dikandungnya adalah anak Herdi, ia tetap memaksa pria beristri itu menikahinya secepatnya. 

"Kata-kata itulah yang bikin pelaku tersinggung hingga nekat menghabisi korban," jelas Jalil.

Cekcok mulut terjadi di bantaran sungai itu. Herdi yang gelap mata lalu mencekik tenggorokan korban. Setelah korban tewas, Herdi lalu membuang jasadnya.

Baca Juga: Ditangkap! Pembunuh Janda Muda Kotabaru Kekasihnya Sendiri

Baca Juga: Heboh Mayat Wanita di Semayap Kotabaru, Diduga Korban Pembunuhan

Sempat tersirat niatan untuk membuang jasad Wira ke sungai. Batal. Melihat sebuah gorong-gorong, lantas Herdi menyembunyikan jasad Wira di situ.

Sehari kemudian atau pada Jumat malam (13/1), warga menemukan jasad Wira di sebuah gorong-gorong Desa Semayap, Pulau Laut, Kotabaru dalam kondisi mengenaskan. 

Warga lalu melapor ke ketua RT. Berdasar ibu korban, Wira sudah meninggalkan rumah sejak hari Jumat. "Dia pamit keluar tanpa memberi tahu ke mana tujuannya," jelas ibu korban kepada polisi. 

Mendapat laporan, Buser Macan Bamega bergerak cepat. Tim serse di bawah komando AKP Jalil yang telah selesai menghimpun keterangan keluarga korban dan sejumlah saksi menduga jika Herdi adalah pembunuhnya. Herdi pun diringkus tanpa perlawanan berarti. 

Kepada polisi, Herdi mengaku malam itu sengaja bertemu di bantaran Sungai Semayap lantaran hendak berbicara empat mata dengan korban.

"Saya sudah berbicara ke korban. Saya siap menikahinya dan membesarkan bayinya. Kalau bayi itu keluar dan hasil DNA-nya benar anak saya," jelasnya.

"Tapi, korban tidak mau, dan tetap memaksa minta dinikahi secepatnya," sambung Herdi di hadapan awak media.

Nasi telah jadi bubur. Dihadapkan pada ancaman penjara 15 tahun sesuai Pasal 338 tentang pembunuha, Herdy kini mengaku menyesal.

"Saya sangat menyesal sudah membunuh korban," ucapnya. Sampai berita ini diturunkan, polisi masih mendalami adanya temuan beberapa mata luka bekas senjata tajam di jasad Wira. 

Editor


Komentar
Banner
Banner