Nasional

Kecewa Tak Dapat Proyek, Jendela Kantor Distanak Pecah Dilempar Batu

apahabar.com, ACEH JAYA – Jendela kantor Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Aceh Jaya pecah dilempar…

Featured-Image
Ilustrasi kaca pecah. foto-net.

bakabar.com, ACEH JAYA – Jendela kantor Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Aceh Jaya pecah dilempar batu, Senin (25/03/2019). Kuat dugaan pelaku pelemparan kecewa lantaran tak dapat proyek.

“Beruntung tidak ada pegawai yang terkena serpihan,” kata Kepala Distanak Aceh Jaya, T Mufizar, di Calang seperti dikutip Antara, Selasa (26/03/2019) dini hari.

Baca Juga: Pemprov: KEK MBTK 100 Persen Siap Diresmikan

Ia menduga, peristiwa tersebut terkait erat dengan warga yang meminta sesuatu namun kesal tidak dikabulkan.

“Ada warga berinisial MD menghubungi saya, dia minta proyek satu, saya sampaikan mana ada paket model tunjuk ke sana kemari, nanti saat di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) silahkan masuk ikut tender seperti biasa,” ungkap Mufizar.

Lalu ia menduga, orang tersebut tidak bisa menerima jawaban yang disampaikan dan lantas melempari kaca kantor sehingga pecah.

Baca Juga: Temukan Coretan Soal Teror di New Zealand, Polisi Menduga Masjid di AS Dibakar

Mufizar mendapat laporan pelemparan kaca tersebut pada Senin pagi pukul 09.00 WIB.

Peristiwa tersebut tidak lama setelah ia mendapat telepon dari salah seorang warga berinisial MD (35) yang meminta proyek.

“Kebetulan saya, pada saat peristiwa pelemparan batu ke kantor tidak di tempat karena sedang pulang dari Meulaboh Kabupaten Aceh Barat,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Ridho Rhoma Kembali ke Penjara, MA Perberat Hukumannya

Ia sangat menyayangkan sikap seperti itu, apalagi yang bersangkutan menanyakan soal proyek ke dinas, padahal sudah ada pejabat pengadaan yang lebih berwenang.

“Kenapa tidak ikuti aturan saja, karena mereka (pejabat pengadaan) semua yang menentukan, dinas hanya menyiapkan dokumen yang diperlukan saja,” tuturnya.

Baca Juga: Pasukan Oranye Kaget, Mahluk Raksasa Ini Nongol dari Selokan Kebayoran Lama

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner