Kalteng

Keberadaan Desa Tertinggal di Kapuas Terus Berkurang

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Keberadaan desa tertinggal di Kabupaten Kapuas, Kalteng, terus berkurang. Dari 104 desa…

Featured-Image
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kapuas Yan Marto menyerahkan berita acara dan dokumen indeks desa membangun (IDM) kepada Sekretaris Daerah Kapuas, Septedy. Foto-apahabar.com/Irfansyah

bakabar.com, KUALA KAPUAS – Keberadaan desa tertinggal di Kabupaten Kapuas, Kalteng, terus berkurang. Dari 104 desa tahun lalu, sekarang hanya ada 84 desa tertinggal pada 2021.

Bahkan menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, Septedy, keberadaan desa dengan kategori sangat tertinggal sudah tidak ada lagi.

“Tahun 2020 desa sangat tertinggal di Kapuas ada 7 desa dan sekarang tahun 2021 sudah tidak ada lagi,” katanya usai acara penandatanganan berita acara dan penyerahan dokumen indeks desa membangun (IDM) Kapuas tahun 2020 di aula Kantor Dinas PMD Kapuas, Jumat (2/7).

Septedy juga membeberkan bahwa berdasarkan data progres IDM pemuktahiran tahun 2020-2021, jumlah desa berkembang di Kapuas pada tahun 2020 sebanyak 94 desa dan tahun 2021 bertambah menjadi 119 desa.

Kemudian desa maju, dari sebelumnya sebanyak 8 desa bertambah menjadi 10 desa pada 2021. Sedangkan untuk desa mandiri tetap 1 desa atau tidak ada penambahan di 2021.

Meningkatnya status desa tersebut menunjukan bahwa kinerja pemerintah daerah mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa sudah terlihat progresnya.

“Tentunya ini akan membuat kita lebih bersemangat lagi dalam mengejar target-target berikutnya. Sehingga kedepan status desa itu semakin terlihat kemajuannya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kapuas Yan Marto mengatakan, intervensi pemerintah yang terbesar dalam membangun desa di Kapuas adalah dengan digelontorkannya dana desa sejak tahun 2018.

“Sampai dengan sekarang intervensi pemerintah itu menujukan trend positif dimana banyak perubahan yang dilakukan di desa yang tentunya diukur dari peningkatan status desa,” katanya.

“Sebagai contoh di tahun 2019 ada satu muncul desa mandiri di Kabupaten Kapuas. Kemudian di tahun 2020 kita bisa mengeleminir desa sangat tertinggal yang semula ada 7 desa sekarang sudah tidak ada lagi,” pungkas Yan Marto.



Komentar
Banner
Banner