bakabar.com, KANDANGAN – Si jago merah mengamuk di Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan (HSS), Senin (22/7) siang, sekitar pukul 12.30.
Sebanyak 10 rumah terbakar. Termasuk Kubah Dingin, tempat persemayaman Syekh HM Gazali Bin H Abdul Hamid. 13 kepala keluarga dengan 38 jiwa mengungsi akibat kebakaran ini.
“Rinciannya tujuh rumah terbakar 100 persen, 75 persen dua rumah, serta sebuah rumah terbakar 35 persen,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten HSS, Efran, dikonfirmasi bakabar.com, sore tadi.
Soal kondisi Kubah Dingin, Camat Daha Utara Lutfie Rahmani, membenarkan jika bangunan makam tersebut turut terbakar.
Namun dirinya belum berani memastikan apakan sambaran api itu turut membakar habis seluruh kubah.
Informasi dihimpun, seluruh dinding bangunan, atap dan bagian lainnya turut terbakar. Hanya menyisakan beberapa bagian saja, seperti pagar besi dan bangunan beton.
Humaidi, salah seorang warga mengungkapkan jika Kubah Dingin terbakar 100 persen. Adapun lebih dari lima unit armada pemadam kebakaran diterjunkan demi menjinakkan api.
Saat kejadian, kondisi sungai sedang kering. Pemadam hanya bisa mengandalkan sumur milik warga setempat.
"Namun alhamdulillah sebagian ada stok air di tangki masing-masing, sehingga tidak ada kendala," tutur Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam kebakaran Roni Rusnadi.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti penyebab dan kerugian yang diakibatkan dari kebakaran tersebut. Tim dari Polres HSS tengah melakukan penyelidikan.
Reporter: Simah
Editor: Fariz Fadhillah