bakabar.com, BANJARBARU - Kualitas beras bantuan pemerintah di Kalimantan Selatan sempat dipertanyakan. Beberapa waktu lalu, seorang netizen mempertanyakan keaslian beras tersebut sembari mengunggah video yang akhirnya viral.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Usaha Logistik Kantor Wiayah Kalimantan Selatan (Bulog Kalsel), Taufan Akib, menjelaskan perbedaan jenis beras bantuan pemerintah dengan beras yang sering dikonsumsi masyarakat lokal.
"Beras yang kami bagikan teksturnya pulen dan lengket, sekaligus lembek. Jadi, tidak rusak saat dilempar. Beda dengan beras lokal yang teksturnya tidak sama," katanya, Rabu (11/10).
Seperti diketahui, netizen yang mempertanyakan itu sempat melemparkan nasi dari beras bantuan pemerintah ke lantai. Dia heran, sebab nasi tersebut tidak hancur. Itu berbeda dengan nasi yang sering mereka konsumsi.
Dia pun memastikan beras bantuan tersebut aman dikonsumsi. Apalagi distribusinya ke masyarakat sudah dilakukan sejak April 2023 lalu.
"Beras jenis ini sudah kami bagikan sejak lama dan hampir di seluruh Indonesia. Apabila masyarakat menemukan keganjilan dalam beras bantuan dari Bulog, maka dapat segera melaporkan ke instansi terkait," tukasnya.
Baca Juga: Tersangka Pemukulan Pembakal Aluan Besar HST Diamankan Polisi
Baca Juga: Dokumen Tak Lengkap, Polisi Serahkan 2 Pekerja Tambang asal China ke Imigrasi Batulicin
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu seorang warga di Landasan Ulin Banjarbaru mempertanyakan keaslian beras yang dibagikan pemerintah melalui video yang diunggahnya.
Video itu pun viral dan membuat heboh masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalsel. Pasalnya, dalam video berdurasi kurang dari dua menit itu memperlihatkan pengunggah video sedang melemparkan kepalan nasi (dari beras bantuan pemerintah) ke lantai dan tidak pecah atau hancur. Sementara kepalan nasi dari beras yang dibelinya di pasar, dilemparkan ke lantai kemudian hancur.
"Jadi tidak tau ini beras apa, di lempar tidak mau hancur. Ini beras pembagian di Landasan Ulin Timur hari Kamis tadi. Kalau beras yang biasa (beli di pasar) dilemparkan ke lantai mau pecah," ujar pengunggah video yang belakangan diketahui berinisial AS.
Video tersebut pun telah banyak dibagikan di media sosial, sehingga memantik kekhawatiran warga untuk mengkonsumsi beras pembagian dari pemerintah.