bakabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta keamanan sistem teknologi perbankan diperkuat, menyusul adanya kasus peretasan terhadap sistem teknologi perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyebabkan layanan perbankannya sempat mengalami gangguan.
“Saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi, dan sekarang juga cepat untuk mengembalikan, sehingga tidak mengganggu (layanan) dan merusak kepercayaan (nasabah),” kata Wapres di Kepulauan Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Senin (15/5) usai meresmikan Kampung Bahari Nusantara TNI AL Tahun 2022.
Menurut Wapres, meskipun saat ini kondisi layanan BSI telah pulih, namun Wapres mengingatkan bahwa pengamanan sistem teknologi harus diperkuat, termasuk menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Bukan hanya BSI saya kira, bank-bank syariah yang lain juga harus antisipatif,” katanya.
Baca Juga: Layanan Transaksi BSI dengan Kementerian Keuangan Kembali Normal
Termasuk juga bank-bank konvensional, sambung Wapres, yang harus menguatkan sistem keamanannya. Hal itu penting terutama untuk mengantisipasi berbagai serangan siber yang kerap terjadi.
“Karena itu, kepada seluruh bank, baik yang syariah maupun konvensional supaya lebih siap dengan situasi terjadinya pembajakan-pembajakan,” ujarnya.