Pemkab Barito Kuala

UHC Lampaui 98 Persen, Pemkab Batola Diapresiasi Wakil Presiden

Berhasil membukukan lebih dari 98 persen target Universal Health Coverage (UHC), Pemkab Barito Kuala (Batola) mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Ma’ruf A

Featured-Image
Plh Bupati Batola, Zulkipli Yadi Noor, memperlihatkan UHC Award yang menandai keberhasilan mencapai UHC di atas 98 persen. Foto: Dinkes Batola

bakabar.com, JAKARTA - Berhasil membukukan lebih dari 98 persen target Universal Health Coverage (UHC), Pemkab Barito Kuala (Batola) mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Apresiasi tersebut berbentuk UHC Award 2024 kategori madya yang diterima Plh Bupati Batola, Zulkipli Yadi Noor, di The Krakatau Grand Ballroom, Jakarta Timur, Kamis (8/8).

Dalam kesempatan itu, Zulkipli juga didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sugimin, dan Henny selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Marabahan.

UHC Award merupakan reward atas komitmen pemerintah daerah yang mendaftarkan penduduk sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tercatat 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota yang berhasil meraih predikat UHC Awards 2024.

UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial.

Adapun UHC di Indonesia diwujudkan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Kepesertaan JKN sendiri telah ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 sedikitnya 98 persen dari total populasi.

Sementara berdasarkan data BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024, jumlah peserta JKN-KIS sudah mencapai 276,5 juta jiwa lebih atau 98,19 persen dari jumlah penduduk.

Khusus di Batola, target UHC sudah mencakup 98,56 persen dengan jumlah penduduk yang didaftarkan mencapai 319.829 orang hingga Juli 2024.

"Pencapaian itu tak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah," papar Ma'ruf ketika menghadiri penyerahan UHC Award 2024.

Namun demikian, evaluasi tetap diperlukan, terutama terkait tunggakan peserta JKN-KIS dari kalangan mampu dan pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang macet.

"Seharusnya permasalahan itu tak menghambat upaya memastikan kertersediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan kemudahan akses seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan," tegas Ma'ruf.

Sementara Zulkipli Yadi Noor berharap sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak dapat meningkatkan mutu layanan kesehatan di Batola, sehingga masyarakat dapat merasakan jaminan kesehatan secara optimal.

"Semoga UHC Award 2024 memberikan semangat kepada Pemkab Batola untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh warga," papar Zulkipli.

Editor


Komentar
Banner
Banner