bakabar.com, RANTAU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, menghanguskan belasan hektare lahan.
Sedikitnya empat hektare kebun cabai terdampak hingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
"Perkiraan ada 12 ribu batang cabai dari empat hektare kebun yang terdampak. Selain cabai, juga ada jeruk. Kerugian mencapai ratusan juta," kata Ketua Desa Tanggung Bencana Hiyung, Junaidi.
Baca Juga: Pembakal Aluan Besar HST Diduga Dipukul Warganya Sendiri, Polisi Belum Terima Laporan
Baca Juga: Karhutla Bromo Padam, 500 Hektare Lahan Hangus
Padahal, saat ini para petani baru memulai panen cabai. Di pasaran komoditas tersebut dijual dengan harga Rp45 sampai 50 ribu per kilogram.
Karena dampak yang besar, Junaidi meminta pihak terkait untuk mencari solusi agar kebakaran tidak terjadi lagi.
"Dengan segala hormat, memohon kepada tim pasca-bencana BPBD Kabupaten Tapin dan dinas terkait bagaimana jalan terbaiknya agar dapat mengurangi kebakaran, seperti ini," lanjut Junaidi.
Sementara Operator Posdalups-PB BPBD Tapin, Rahmat Amrullah, menyebut tim gabungan masih di lokasi melakukan pemadaman.
"Tepatnya di titik koordinat : 2.9028 115.0632. Hingga saat ini kita perkirakan lahan terbakar kurang lebih seluas 14 hektare. Semak belukar 10 hektare dan kebun cabai empat hektare," ujar.
Sebelumnya, karhutla juga melanda sejumlah wilayah di Tapin. Tiga hektare lahan terbakar di Desa Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah. Sementara di Desa Rumintin, juga ada tiga hektare lahan yang terbakar. Di dua lokasi ini, api sudah berhasil dipadamkan.
