bakabar.com, PANGKALAN BUN – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang marak terjadi di Kalimantan Tengah, mengancam ribuan orang utan dan jesni satwa lainnya di Hutan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
"Betul, saat ini karena belum ada turun hujan kawasan hutan di Taman Nasional Tanjung Puting. Sangat terancam oleh bahaya kebakaran,” kata Presiden Orang Utan Foudation Internasional (OFI), Prof DR Birute Mary Galdikas kepada bakabar.com di kediamannya, Desa Pasir Panjang, awal pekan tadi.
“Api di hutan bagian timur TNTP Seruyan masih ada. Dan sebagian kecil juga api sudah mendekati kawasan TNTP di Kumai,” lanjutnya.
Meski demikian, namun ia belum menerima laporan orang utan yang mati akibat Karhutla.
Ia mengapresiasi upaya pemerintah yang terus berusaha memadamkan api selama ini. "Saya mengucapkan terimakasih kepada TNI, POLRI dan satgas lainnya yang telah melawan api Karhutla di TNTP. Sehingga sampai sekarang masih dinyatakan aman,” ucap Birute.
Sementara itu, Kepala Balai TNTP Kabupaten Kobar Helmi saat dikonfirmasi membenarkan jika sampai sekarang belum didapat laporan adanya orang utan mati akibat Karhutla.
Tapi ia tidak bisa memastikan, jika TNTP bisa bebas dari ancaman Karhutla. Namun, sejauh ini terangnya Satgas Karhutla terus berjuang untuk terus memadamkan api.
"Memang benar titik api sudah mendekat kawasan TNTP. Tapi berkat kesigapan Satgas Kahurtal Kabupaten Kobar, dibantu BPBD Kalteng dengan water boom, titik api sebagian besar sudah bisa dipadamkan,” terang Helmi.
Baca Juga: Belasan Orang Utan di Nyaru Menteng Terserang ISPA
Baca Juga: BPBD Rilis Daerah Rawan Karhutla di Balangan, Berikut Datanya
Reporter: ACH 16
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin