Musnahkan 30 Ular Piton

Karantina Pertanian Bandara Soetta Musnahkan 30 Ular Asal Amerika

Puluhan ular piton asal Amerika Serikat dimusnahkan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Featured-Image
Proses pemusnahan 30 ular asal Amerika dengan cara di bakar menggunakan incenerator di Instalasi Karantina Hewan Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (9/8).

bakabar.com, TANGERANG - Puluhan ular piton asal Amerika Serikat dimusnahkan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Tercatat sebanyak 30 ekor ular piton dimusnahkan dengan cara dibakar, menggunakan mesin incinerator di Instalasi Karantina Hewan Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (9/8).

"Kemarin dalam kondisi hidup, kita matikan terlebih dahulu baru dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incinerator," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta, Andi PM Yusmanto di Bandara Soetta, Rabu (9/8).

Ia menjelaskan, masuknya ular dari Amerika tersebut ke Indonesia tidak sesuai dengan ketentuan sehingga harus dilakukan penahanan dan pemusnahan.  Masuknya komoditas pertanian, baik hewan maupun tumbuhan harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari negara asal atau mendapat rekomendasi dari kementerian terkait.

"Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka akan disita dan dimusnahkan," terang Andi.

Baca Juga: Pemusnahan Pakaian, Sepatu dan Tas Ilegal di Batam, KemenKopUKM: Berkat Kolaborasi

Menurut Andi, sejumlah komoditas yang masuk ke Indonesia tidak dilengkapi dengan sertifikat kesehatan. Hanya sedikit yang melengkapi hal tersebut, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan ulang. 

"Jadi kalau ada barang masuk kita periksa, karena bisa saja ada kontaminasi selama proses pengiriman dari negara asal ke Indonesia," beber Andi.

Masih kata Andi, selain ular piton, Balai Besar Karantina Soekarno-Hatta turut memusnahkan komoditas hewan lainnya. Seperti 922 butir telur, 8 ekor kadal varanus serta kemudian 379,04 kilogram benih sayuan asal Belanda.

"Yang terdiri dari daging ayam, daging sapi, daging babi, daging rusa, daging kanguru dan daging Unta yang merupakan hasil penegahan selama periode Januari-Juli 2023," tutup dia.

Editor
Komentar
Banner
Banner