Skandal Setoran Polri

Kapolri Sebut Pelaku Masih Dalam Pencarian: Ismail Bolong Buron!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan segera mengumumkan status hukum dari Ismail Bolong yang sedang dicari oleh jajarannya

Featured-Image
(Foto: apahabar.com/Daffaaldi)

bakabar.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan segera mengumumkan status hukum dari Ismail Bolong yang sedang dicari oleh jajarannya. Saat ini, tim dari Bareskrim Polri dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) sedang mencari keberadaannya.

"Nanti secara teknis akan dijelaskan pada saat yang bersangkutan sudah kita bawa," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kemenko Polhukam RI, Jakarta, Selasa (6/12). Kemarin.

Hingga kini, Bareskrim Polri telah memeriksa keluarga dari Ismail Bolong. Keluarganya itu diduga memiliki keterkaitan dengan kasus Ismail Bolong.

"Kemarin kan juga sudah dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga, jadi mungkin nanti ada progres selanjutnya," ungkapnya.

Hingga saat ini, ia mengatakan bahwa jajarannya yaitu Bareskrim Polri bersama dengan Polda Kaltim masih mencari keberadaan Ismail Bolong.

"Yang jelas, pak Dirtipidter Bareskrim dengan timnya, kemudian dengan Kapolda Kaltim sudah saya perintahkan untuk mencari. Tapi tentunya saat ini sedang berjalan dan nanti kalau progresnya ada perkembangan pasti segera disampaikan ke rekan-rekan ya," pungkasnya.

Diketahui, Bareskrim Polri membongkar peran keluarga Aiptu (Purn) Ismail Bolong dalam kasus dugaan suap tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).

Keluarga Ismail Bolong telah diperiksa sebagai saksi atau wakil karena Ismail mengaku sedang sakit karena stres.

"Itu kan korporasi, anaknya sebagai dirut (direktur utama), istrinya yang melakukan transaksi," ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Brigjen Pipit Rismanto saat dihubungi wartawan, Jumat (2/12).

Ismail Bolong belum juga muncul sepekan perintah Kapolri Listyo Sigit. Dua kali sudah penyidik Bareskrim Polri melayangkan panggilan. Melalui kuasa hukumnya, ia mengaku sedang sakit dan stres karena maraknya pemberitaan tentangnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner